
Mig-29SM milik AU Suriah jatuh pada 5 Maret beberapa menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Sheirat di Provinsi Homs karena kegagalan teknis. Pesawat ini jatuh saat perang Turki vs Suriah sedang membara, mungkin ditugaskan untuk memburu F-16 milik Turki yang menjatuhkan Su-24 Suriah.
Pilot jet tempur tidak dapat mengeluarkan dan meninggal dalam kecelakaan itu. Dia diidentifikasi sebagai Kolonel Yunes al-Makdid dari Provinsi Lattakia.
AU Suriah mengoperasikan sekitar 20 Mig-29. Russian Aircraft Corporation MiG telah mengupgrade MiG-29 tersebut standar SM yang dikembangkan secara khusus, yang memungkinkan mereka menembakkan rudal udara-ke-udara (BVRAAM) di luar jangkauan visual dan rudal pandu udara-ke-permukaan yang dipandu dengan presisi. Selanjutnya, Mig-29SM dilengkapi dengan sistem jamming aktif untuk perang elektronika.
Ini adalah kali pertama Suriah kehilangan pesawat tempur MiG-29 sejak jet tempur jenis ini mulai beroperasi dengan SyAAF pada 1989.
Sejak pecahnya perang Suriah pada tahun 2011, Au Suriah telah menggunakan Mig-29SMs beberapa kali untuk membuka jalan bagi pasukan darat Suriah, terutama di Homs dan Damaskus.
Berikut ini kutipan twitter saat pesawat tersebut jatuh:
This incident took place on 5th March 2020 pic.twitter.com/KuCWuSpmmk
— LuftwaffeAS (@LuftwaffeAS) March 7, 2020
Tinggalkan Balasan