
Impian Malaysia untuk modernisasi Angkatan Daratnya (Tentera Udara Diraja Malaysia) harus menemui tembok tebal diberitakan oleh Sheperd Media (4/9/2019) Pemerintah Malaysia harus membatalkan pembelian enam unit heli serang ringan MD 530G dan meriam gerak sendiri/Self Propelled Howitzer M 109A5 Paladin
Menurut Blog Malaysia Defence (4/9/2019) belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Malaysia dalam hal ini Kementerian Pertahanan Malaysia perihal pembatalan alutsista yang sangat dibutuhkan oleh AD Malaysia tersebut namun jika melihat kebelakang besar kemungkinan hal ini karena keterbatasan anggaran yang saat ini memang membelit Malaysia.
Sebelumnya pada tahun 2016 lalu Malaysia menandatangani kontrak pembelian 6 unit heli MD 530G senilai 1,4 Milliar USD pembelian ini menjadi pembelian terbesar Malaysia dalam satu dekade terakhir. Sebagai informasi Heli serang ringan ini dipersenjatai dengan dua pucuk M 134 Minigun lansiran Dillon Aero selain itu dapat juga membawa pod senapan mesin kaliber 12,7 mm serta rudal anti tank AGM 114 Hellfire
Sedangkan untuk pembelian meriam gerak sendiri M 109A5 Paladin merupakan hibah dari AS namun hibah ini merupakan hibah berbayar artinya Malaysia tetap harus mengeluarkan uang untuk meningkatkan kemampuan dari meriam berkaliber 155 mm ini. Sebagai informasi M109A5 dapat menembakan proyektil standar sejauh 23 Km namun jika menggunakan peluru jenis Rocket Asisted Projectil (RAP) daya tembak terdongkrak hingga 30 Km.
Sumber: FP World Defense News
Tinggalkan Balasan