
Naval Group dan PT PAL menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) yang berupaya untuk meningkatkan kapabilitas kedua mitra untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut RI yang terus berkembang.
Kedua perusahaan tersebut (Naval Group dan PT PAL), yang merupakan pemimpin pasar, menegaskan kesediaan mereka untuk lebih meningkatkan kerjasama dalam memberikan solusi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut RI tetapi juga dengan membuka pusat R&D (Research & Development) bersama yang melibatkan perusahaan Indonesia lainnya.
Pada saat acara penandatanganan, Dr. Kaharuddin Djenod, CEO PT PAL mengatakan bahwa, “ini merupakan sejarah yang penting bagi kedua negara. Pemerintah Prancis sangat serius dalam memberi dukungan pengembangan kemampuan alutsista Indonesia. Dan kami, PT PAL, bangga menjadi bagian penting dari momen bersejarah ini.”
Pierre Eric Pommellet, CEO Naval Group mengatakan, “kami menyambut baik pernyataan Menteri Pertahanan RI untuk melakukan kerjasama di bidang kapal selam antara PT PAL dan Naval Group. Kami telah menandatangani MoU untuk tujuan tersebut dan berharap dapat bekerja sama dalam program kapal selam untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut RI dan untuk memperkuat industri angkatan laut dan pertahanan Indonesia.”
Seperti diketahui, Indonesia telah memesan dua kapal selam kelas Scorpene dari Prancis. Kontrak pemesanan dilakukan dengan skema Goverment to Goverment.
Indonesia sendiri sejak 2012 telah memiliki kebijakan bahwa setiap pembelian alutsista dari Luar Negeri harus disertai dengan transfer teknologi.
Tinggalkan Balasan