
Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM)/ AL Malaysia dilaporkan telah menerima kembali kapal Selam Kelas Scorpene KD Tun Razak setelah menjalami program perbaikan selama 1,5 tahun atau 18 bulan.
Bahkam dalam sebuah video tertanggal 16 April 2020 terlihat Kapal Selam ini telah menjalani tugas patroli di perairan Malaysia.
Menurut sumber di AL Malaysia Kapal kedua dari Kelas Scorpene/Perdana Menteri itu sebenarnya telah selesai perbaikan dari galangan Bosutead DCNS Naval Corporation (BDNC) yang merupakan sebuah perusahaan patungan antara galangan Boustead Heavy Industries dan DCNS (Naval Group) Prancis pada tahun 2019 lalu dan telah melakukan uji coba laut pada Oktober 2019.
Sejak 2018, dua kapal selam kelas Scorpene milik Malaysia. KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak menjalani perbaika di pangkalan AL Sepanggar di Kota Kinabalu, Negara Bagian Sabah.
Selain rusak, biaya operasional kedua kapal juga sempat dikeluhkan oleh Senator Malaysia Suhaimi Abdullah mengatakan “biaya operasional dan pemeliharaan tahunan sebesar 50 juta Ringgit ini merupakan beban besar bagi Pemerintah Malaysia”
Sebagai informasi Malaysia memesan dua kapal selam Scorpene seharga 3,4 Miliar Ringgit ke DCNS (Euro Naval) pada tahun 2002, kapal pertama yaitu KD Tunku Abdul Rahman tiba pada September 2009 dan Kapal kedua yaitu KD Tun Razak tiba pada Juli 2010. Kedua kapal selam ini bermarkas di Teluk Sepanggar Sabah
Tinggalkan Balasan