Italia Akui Jual 32 Helikopter Leonardo Ke Mesir

Mesir telah disorot menjadi salah satu negara importir senjata terbesar. Negara yang sebenarnya tidak terlalu kaya raya, telah memperkuat armada tempur udaranya dengan gila-gilaan.

Mulai dari pesawat Rafale buatan Perancis, Sukhoi Su-35 dari Rusia dan beberapa rudal SAM.

Yang menjadi pertanyaan, kenapa Mesir melakukanya sedangkan mereka sudah punya perjanjian damai dengan musuh bebuyutanya Israel. Siapa musuh Mesir sekarang? tidak mungkin suatu negara membangun armada militer sedemikian besar jika tidak ada ancaman musuh? lalu siapa musuh Mesir? Entahlah?

Yang terbaru, Pemerintah Italia baru saja mengungkapkan bahwa mereka telah menjual 32 unit helikopter ke Mesir pada tahun 2019. Sebuah transaksi yang sebelumnya tidak diberitakan ke publik.

Menurut Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Italia, dikutip dari Janes.com. Perusahaan Leonardo telah menjual 24 helikopter AW149 dan delapan helikopter AW189 kepada militer Mesir dengan harga sekitar EUR871 juta (USD 957 juta). Penjualan tersebut dicatat dalam laporan ekspor senjata 2019 kementerian tersebut ke Senat Republik Italia.

Dokumen-dokumen tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal waktu produksi atau pengiriman, peran pesawat terbang, atau cabang militer Mesir mana yang akan menerimanya.

Sementara laporan pemerintah Italia tidak memberikan rincian tentang peran yang dimaksudkan helikopter tersebut dalam militer Mesir, pemerintah Italia mencatat bahwa AW149 akan dikonfigurasi dengan delapan kursi (biasanya dapat membawa hingga 18 penumpang), sedangkan AW189 yang berukuran relatif sama akan dikonfigurasikan dengan maksimum 19 kursi. Konfigurasi ini menunjukkan bahwa AW149 akan melakukan tugas militer spesialis yang membutuhkan pemasangan perlengkapan misi khusus, sedangkan AW189 akan digunakan untuk angkut penumpang.

Pihak Leonardo belum mengomentari mengenai laporan tersebut atau mengenai penjualan yang disebut dalam laporan itu.

Posting Komentar untuk "Italia Akui Jual 32 Helikopter Leonardo Ke Mesir"