Dirilis oleh media Southfront.org, pada 30 Mei, Tentara Nasional Libya (LNA) mengumumkan bahwa unit-unitnya telah menembak mati seorang komandan penting tentara bayaran Suriah yang didukung Turki untuk menyokong pihak GNA.
Menurut tentara, komandan itu bernama Murad Abu Hamoud al-Azizi, tewas dalam bentrokan di jalan raya menuju Bandara Internasional Tripoli, beberapa kilometer selatan ibukota.
Al-Azizi memimpin militan Suriah dari Divisi Sultan Murad di Libya. Kelompok ini adalah salah satu faksi yang dibayar Turki yang berperang di Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).
Dalam beberapa minggu terakhir, tentara melenyapkan beberapa komandan militan Suriah. Salah satunya adalah Mohamed Hindawi yang memimpin Korps ke-2 dari Proksi Suriah yang dikerahkan Turki di Libya.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London, total 331 militan Suriah telah tewas saat bertempur untuk GNA di Libya sejauh ini. Setidaknya 13 gerilyawan, termasuk dua anak-anak, terbunuh dalam beberapa hari terakhir saja.
Meskipun mengalami banyak kerugian baru-baru ini, Turki berupaya mengirim lebih banyak lagi militan Suriah ke Libya. Sekitar 2.300 rekrutan sekarang menerima pelatihan di Turki sebelum penempatan.
عاجل
مقتل القيادي في فرقة السلطان مراد “ابو حمود العزيزي” برصاص احد عناصر الفرقة في #ليبيا pic.twitter.com/YiVVeXW4Yc— ثوار تويتر/ردينة سليم (@SRoudinah) May 29, 2020
Posting Komentar untuk "Komandan Tentara Bayaran Suriah Tewas Di Libya"