Pakistan dilaporkan akan melakukan ugrade pada armada pesawat tempur F-16 dengan pemasangan berbagai sensor canggih seperti AN/AAQ 33 Advanced Targeting Pod (ATP) Sniper, Infrared Search and Track (IRST) dan AN/AAQ 13 Low Altitude Navigation and Targeting Infrared for Night (LANTIRN) pod.
Rencana itu juga telah mendapat persetujuan dari Departemen Pertahanan AS yang menyetujui kontrak ketiga item diatas senilai 485 juta USD yang merupakan pesanan berbagai negara antara lain Bahrain, Belgia, Bulgaria, Kanada, Mesir, Yunani, Indonesia, Irak, Israel, Yordania, Republik Korea, Kuwait, Maroko, Belanda, Norwegia, Oman, Pakistan , Polandia, Qatar, Rumania, Arab Saudi, Slovakia, Taiwan, Thailand, dan Turki.
AS juga memberikan keleluasaan kepada negara-negara yang telah disebutkan, untuk melaksanakan pembelian seluruh sensor yang ditawarkan. Selain itu, Pentagon juga telah mengeluarkan fleksibilitas berupa IDIQ (Indefinite Delivery/Indefinite Quantity) kepada Lockheed Martin. Artinya, LM dapat menjual ketiga jenis sensor untuk pesawat tempur tersebut dalam jumlah dan pengiriman yang tidak terbatas.
Sebagai informasi AN/AAQ 33 Sniper pod berfungsi untuk menyediakan identifikasi positif pada sasaran, pelacakan otonom, pointing koordinat GPS (Global Positioning System) dan panduan untuk presisi pelepasan rudal/bom. Dilengkapai sensor FLIR (Forward Looking Infra Red), kamera TV dan laser designator, sniper pod canggih ini sanggup mengolah citra imaging, dan memungkinkan bagi pilot untuk mendeteksi, mengidentifikasi, serta melakukan eksekusi misi tempur ke jantung pertahanan lawan.
Sementara , Infrared Search and Track (IRST) adalah sensor kamera termal untuk mendeteksi sasaran berdasarkan panas yang dikeluarkan dengan menggunakan perangkat infra merah. karena menggunakan sensor inframerah perangkat IRST bisa digunakan pada semua kondisi cuaca daripada gelombang elektromagnetik yang digunakan radar.
LANTIRN adalah perangkat yang merupakan gabungan dari perangkat navigasi dan targeting pod. LANTIRN secara signifikan meningkatkan efektivitas pesawat tempur tersebut, yang memungkinkan mereka untuk terbang pada ketinggian rendah, di malam hari atau pada cuaca yang tidak mendukung untuk menyerang target darat dengan berbagai senjata pandu presisi.
Posting Komentar untuk "Pakistan Upgrade F-16 Dengan Sniper Pod, IRST dan LANTIRN"