Riwayat Mengenaskan Armada Kapal Selam Regia Marina Italia Selama Perang Dunia II

Italia dalam Perang Dunia II termasuk lakon utama bersama Jerman membentuk blok Axis. Dipimpin oleh Benito Musollini dengan ideologi fasisme neo Romawi, Italia mencoba membangkitkan romantisme keagungan Roma.

AL Italia, Regia Marina pada tahun 1939 memiliki kapal selam yang jauh lebih banyak daripada Jerman, 116 (107 untuk sumber lain) versus 72. Jepang sendiri hanya memiliki 70 kapal selam pada 1941, kapal selam Italia jauh kebih banyak dibanding negara Axis lainya.

Namun di medan laga, 10 unit kapal selam tenggelam di 20 hari awal perang dan sisanya mengalami cacat desain hingga kualitas buruk.

Awak kapal selam Italia juga mayoritas tidak terlatih karena pelatihan yang buruk, dan moralitas mereka rendah. Hingga total pada 1940, kemungkinan hanya 25-35 unit kapal selam Regia Marine beroprasional sekaligus.

Kemudian armada kapal selam mereka juga ikut membantu Jerman di Atlantik dalam memburu kapal kapal dagang Sekutu, kapal selam Italia sendiri bermarkas di Bordeaux, Prancis sebagai naval base untuk Atlantik. Dari 1940-1943, total kapal selam Italia menenggelamkan 109 kapal dagang dengan total tonase 593.864 ton. Di laut Mediterania, armada kapal selam Italia menderita menghadapi kapal Royal Navy yang memburu kapal kapal Italia, total kapal selam Italia hanya menenggelankan 21 kapal dagang dan 13 kapal perang musuh, ini hasil mengecewakan.

Ditahun 1943, ketika Italia menyerah kepada Sekutu total dari 88 unit kapal selam Regia Marina, 2/3 diantaranya tenggelam, 3.021 pelaut Italia juga tewas selama perang.

Dan selama perang, Italia tidak pernah bisa mendekati skala industri Jerman dan pada dasarnya konstruksi terbatas pada jenis kapal pantai tipe Acciaio dan Flutto (24 selesai seluruhnya) dan sekitar 30 kapal selam cebol, empat kapal kelas Cagni, dan transportasi “kargo Jepang” jenis kelas Romolo (hanya dua yang selesai).

Posting Komentar untuk "Riwayat Mengenaskan Armada Kapal Selam Regia Marina Italia Selama Perang Dunia II"