Dikutip dari media The Drive, Pada tanggal 1 Juni 2020, Pesawat F/A-18 Super Hornet telah melaksanan ujincoba menggendong rudal AGM-88G terbaru yang diklaim anti radiasi dan jarak jangkauan yang lebih jauh. AGM-88G Advanced Anti-Radiation Guided Missile – Extended Range (AARGM-ER).
Uji coba tersebut dilaksanakan di Patuxent River Test Range. Dalam uji coba F/A-18E Super Hornet melakukan beragam manuver sambil membawa senjata untuk menguji karakteristik integrasi serta struktural dari AARGM-ER, yaitu bagaimana performa pesawat saat membawa senjata dan tekanan seperti apakah yang dialami senjata sendiri.
Uji coba ini merupakan langkah yang signifikan bagi pengembangan misil AARGM-ER yang saat ini berada di tahap Engineering and Manufacturing Development.
Data yang didapat akan dimanfaatkan dalam ekspansi uji coba terbang AARGM-ER yang akan dilakukan kedepannya. Uji coba akan dilakukan hingga AARGM-ER memasuki initial operational capability (IOC) di tahun 2023.
AARGM-ER, sama seperti AARGM dan HARM adalah misil anti-radiasi dengan kemampuan mengincar radar. Akan tetapi AARGM sudah menggunakan multi-mode seeker dengan INS yang dibantu GPS serta active-radar seeker, sehingga AARGM pun bisa menghajar radar yang tidak memancar maupun sasaran selain radar. Dengan kecepatan Mach 2, AARGM cocok untuk menghancurkan sasaran yang bersifat time-sensitive.
AARGM-ER direncanakan akan diintegrasikan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan EA-18G Growler, namun senjata ini juga didesain untuk dibawa dalam internal bay F-35C Lightning II.
Posting Komentar untuk "Pesawat F-18 Super Hornet Uji Coba Gendong Rudal AGM-88G AARGM-ER Terbaru"