Pejabat pertahanan Ini Emirat Arab (UEA) akan mengunjungi Korea Selatan dalam waktu dekat, dilaporkan akan menegosiasikan penjualan interseptor rudal KM-SAM Block-II Cheongung dan Rudal Permukaan-ke-Permukaan Taktis Korea (Korean Tactical Surface-to-Surface Missile – KTSSM).
Pasukan UEA memiliki kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya terhadap rudal balistik jarak pendek seperti SS-21 Scarab (OTR-21 Tochka) dan SCUD.
UEA mengoperasikan sistem rudal Patriot PAC-2 GEM-T dan Patriot PAC-3 MSE, namun Patriot PAC-2 tidak lagi dalam diproduksi dan Patriot PAC-3 sangat mahal. Selain itu, baterai Patriot memiliki mobilitas yang kurang, membuat perlindungan untuk unit yang dikerahkan ke depan menjadi sulit. Karena itu, UEA dikatakan mencari solusi yang lebih hemat biaya dan lebih mampu bermanuver.
Rudal KM-SAM Blok-I dan Blok-II dikatakan menelan biaya sekitar 1/4 – 1/3 (KM-SAM Blok-I) dan 1/3 – 1/2 (KM-SAM Blok-II) dari rudal Patriot PAC-3 MSE. Tidak diperlukannya kendaraan trailer juga membuat baterai KM-SAM lebih mobile daripada baterai Patriot, seperti yang dibuktikan oleh militer Korea Selatan (yang mengoperasikan kedua sistem senjata tersebut).
Namun, KM-SAM Multifunction Radar (MFR) yang digunakan pada sistem KM-SAM, tidak dirancang untuk beroperasi dalam kondisi gurun yang panas. Karena itu, MFR harus dimodifikasi.
Pada tahun 2018, UEA dilaporkan tertarik dengan rudal penghancur bunker KTSSM Korea Selatan. Sejak itu, minat itu tampaknya berlanjut menjadi niat pembelian.
Sebagai operator K239 Chunmoo MLRS, pasukan UEA akan dapat menggunakan platform K239 Chunmoo MLRS yang ada untuk meluncurkan KTSSM dan menghancurkan jaringan bunker musuh.
Sumber : FB @ROKArmedForces via TSM Angga Saja
Posting Komentar untuk "UEA Minati Sistem Rudal KM-SAM dan KTSSM Korsel"