Yang Wei, Insinyur Kepala perancang jet tempur siluman J-20 China, mengklaim jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) bukanlah lawan bagi ketangguhan pesawat J20.
Wei beralasan bahwa persenjataan jet tempur Amerika Serikat itu dirancang untuk melawan pesawat buatan Rusia di iklim Eropa, bukan melawan China di iklim Pasifik yang.
Yang Wei, meyakini bahwam jika F-22 Raptor dikerahkan untuk melawan China, maka akan mengalami nasib yang sama seperti F-4 Phantom ketika dikerahkan selama Perang Vietnam.
“Lingkungan yang kompleks dan kendala politik di Vietnam menyebabkan F-4 hampir gagal untuk menunjukkan performa kecepatan tinggi dan kemampuan tempurnya yang melampaui batas,” kata Yang dalam tulisannya di jurnal Acta Aeronautica et Asta Sinica, yang dilansir EurAsianTimes, Senin (17/8/2020).
Tidak seperti F-4, F-22 Raptor adalah jet tempur generasi kelima, berkemampuan siluman (stealth), dan dapat bermanuver super dengan nozel mesin putar untuk vektor dorong. Kemampuan siluman dan sensor Raptor dirancang untuk memungkinkan jet itu mendeteksi pesawat musuh dari jarak jauh dan menggunakan rudal AIM-120 dapat menghancurkan target sejauh 100 mil.
Pakar militer China yang berbasis di Hong Kong, Song Zhongping, mengatakan kepada South China Morning Post (SCMP) bahwa dia mendukung argumen Yang Wei terhadap F-22. Keunggulan siluman J-20 yang paling signifikan adalah bahwa ia dikembangkan lebih lambat, yang berarti bahwa perancangnya dapat mempelajari F-22, termasuk bagaimana memperbaiki kekurangannya, dan jenis teknologi baru apa yang dapat digunakan untuk meng-upgrade jet tempur tersebut.
Sumber: sindonews.com
Posting Komentar untuk "Insinyur China Klaim, F-22 Raptor Bukan Lawan J-20"