Malaysia Memulai Pengadaan Kapal Perang LMS Batch Kedua

Setelah empat unit Kapal Littoral Mission Ships selasai dibangun oleh pabrikan asal China, Angkatan Laut Malaysia dikabarkan bersiap untuk membikin kapal sejenis dengan produsen dari negara lain.

Dilansir oleh Janes.com (18/09/2020) Angkatan Laut Malaysia telah memulai proses awal untuk pengadaan batch kedua Kapal Littoral Mission Ships.

Saat ini AL Malaysia sedang mengevaluasi empat proposal penawaran Dari berbagai negara antara lain konsep kapal patroli 75 meter Swiftships dari AS, kapal patroli (OPV) Stan Patrol sepanjang 68 meter dari Damen, kapal patroli 70,2 meter dari pembuat kapal Jerman Fassmer dan desain kapal patroli 70 meter dari perusahaan Malaysia Preston.

Sebenarnya masih ada satu desain lagi yang saat ini dievaluasi yaitu desain OPV Sepanjang 83 meter yang diusung oleh Damen Naval dengan galangan kapal lokal Destini, kapal ini telah dipesan oleh Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) yang kontraknya diumumkan pada Januari 2017. Perkembangan lebih lanjut nampaknya AL Malaysia lebih memilih desain AS Swiftships atau Desain OPV Stan Patrol buatan Damen.

Sebagai informasi Kapal patroli Swift adalah kapal patroli serbaguna yang didesain untuk mengatasi ancaman konvensional dan asimetris seperti perompakan di laut. Kapal dengan panjang 75 meter dan berat 1.500-2.000 ton ini dapat membawa perahu karet (RHIB) untuk misi Visit Board Search And Seizure (VBSS). Kapal ini cocok sebagai kapal patroli perbatasan laut karena mempunyai jangkauan yang cukup jauh yaitu 4.000 nm dan dengan daya tahan (endurance) 25 hari.

Karena dibangun dengan asas modularitas untuk persenjataan kapal Swift ini juga dapat berbagai macam persenjataan seperti senjata utama kanon 76 mm, 2x senjata sekunder kaliber 30 mm, rudal anti kapal, dan RIM 116 Rolling Airframe Missile (RAM) untuk pertahanan udara jarak pendek.

Posting Komentar untuk "Malaysia Memulai Pengadaan Kapal Perang LMS Batch Kedua"