Citra satelit menunjukkan setidaknya dua jet tempur F-16 Viper, yang hampir pasti milik Angkatan Udara Turki, di Bandara Internasional Ganja di Azerbaijan awal bulan ini. Ini adalah bukti kuat pertama bahwa setidaknya beberapa jet ini berada di negara itu setelah pertempuran meletus antara negara itu dan tetangganya Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh yang telah lama disengketakan.
Media WarZone, memperoleh gambar Bandara Internasional Ganja, tertanggal 3 Oktober 2020, menunjukkan sepasang F-16, serta pesawat angkut ringan CN-235. Bandara ini terletak di bagian barat Azerbaijan, kurang dari 50 mil ke utara dari Nagorno-Karabakh.
Christiaan Triebert, dari tim Investigasi Visual The New York Times termasuk di antara orang pertama yang menemukan jet dalam citra ini, memberikan analisis awal dalam sebuah utas di Twitter. Triebert mengatakan bahwa wilayah tersebut telah menjadi titik perhatian khusus bagi tim Investigasi Visual, seperti halnya reporter berita, pakar, dan pengamat lainnya, sejak konflik besar baru pecah antara Azerbaijan dan Armenia atas Nagorno-Karabakh pada tanggal 3 September 2020.
Sejak tahun 1994, Republik Artsakh yang didukung Armenia telah memegang kendali de facto atas Nagorno-Karabakh, meskipun wilayah tersebut secara luas diakui sebagai wilayah Azerbaijan. Pertempuran kadang-kadang berkobar dalam dekade-dekade intervensi.
Sumber: the drive
Posting Komentar untuk "Turki Ketahuan Kirim Pesawat F-16 dan CN-235 ke Azerbaijan Untuk Bantu Serang Armenia"