Situs pertahanan eksklusif Inside Defense memberitakan pada 19/01/2021 bahwa Pentagon telah melaksanakan demonstrasi kemampuan pelacakan senjata hipersonik jarak jauh. Demonstrasi dengan nama Flight Test Experimental Other (FEX)-01 tersebut dilaksanakan secara paralel dengan uji coba terbang senjata Conventional Prompt Strike.
FEX-01 memanfaatkan destroyer sistem AEGIS BMD, radar AN/SPY-6(V)1 AMDR (Air and Missile Defense Radar) serta misil anti-udara jarak jauh RIM-174 Standard ERAM (SM-6) Dual II. Saat Conventional Prompt Strike diluncurkan untuk terbang sejauh 2,000 mil di atas Pasifik, AMDR melakukan deteksi, pelacakan serta simulasi peluncuran misil SM-6 terhadap senjata hipersonik tersebut. Tidak diperjelas destroyer manakah yang turut berpartisipasi dalam FEX-01.
Conventional Prompt Strike merupakan program US Navy untuk mengembangkan senjata hipersonik dalam bentuk hypersonic glide body. Hypersonic glide body ini akan diluncurkan dalam bentuk misil dan didorong hingga mencapai kecepatan hipersonik, sebelum glide body kemudian berpisah dari booster.
Pelaksanaan demonstrasi ini telah disampaikan oleh Pentagon lewat sebuah laporan kepada Kongres US dan SecDef pada bulan ini. Laporan itu juga mendeskripsikan secara singkat mengenai demonstrasi tersebut. Demonstrasi ini berperan sebagai dry run untuk pencegatan hypersonic glide body target asli menggunakan SM-6, yang rencananya akan dilakukan pada tahun fiskal 2023.
Sumber: FP Lighting II Chan/insidedefense.com
Posting Komentar untuk "Amerika Latihan Cegat Rudal Hipersonik Dengan Destroyer AEGIS, AMDR dan Misil SM-6"