Yunani menandatangani kesepakatan senilai $2,3 Miliar (Rp39,3 Triliun) dengan Prancis pada 25 Januari untuk membeli 18 jet tempur Dassault Rafale, Florence Parly, Menteri Pertahanan Prancis, menandatangani perjanjian di Athena untuk mendapatkan 12 pesawat bekas dan 6 baru untuk pengiriman selama dua tahun, mulai Juli 2021.
Selain pesawat dalam kontrak tersebut juga ditandatangani untuk dukungan logistik pesawat selama empat setengah tahun, enam dari pesawat bekas akan dikirim satu bulan mulai Juli ini, dengan enam pesawat baru dikirim pada musim semi 2022 dan enam pesawat bekas terakhir dikirim pada awal 2023.
Florence Parly mengatakan betapa senangnya dia bahwa Yunani telah membuat “pilihan Made Europe” dengan memilih pesawat buatan Prancis, sehingga menjadi pengguna pertama Dassault Rafale di Eropa selain Prancis.
Prancis telah memihak Yunani dalam perselisihan mengenai perbatasan di Laut Aegea dan Mediterania timur yang telah membawa anggota NATO Yunani dan Turki ke ambang perang beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir.
Yunani akan melanjutkan program bernilai miliaran euro untuk meningkatkan Angkatan Bersenjatanya setelah bertahun tahun pemotongan karena krisis keuangan negara.
Program tersebut mencakup empat fregat multiguna, empat helikopter Angkatan Laut, senjata anti tank, torpedo, rudal untuk Angkatan Udara dan perekrutan 15.000 pasukan tambahan pada tahun 2025.
Sumber : airrecognition
Posting Komentar untuk "Balas Budi, Yunani Beli 18 Pesawat Rafale Buatan Prancis"