Pembeli adalah raja, apalagi jika si pembeli punya reputasi sebagai pembeli senjata nomer satu di dunia. Inilah India, negara Hindustan ini selalu berhasil menekan para penjual senjata untuk mau mentransfer teknologinya. Setelah Rusia, Amerika sekarang giliran Prancis.
Yang terbaru, perusahaan pesawat terbang India, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) berhasil menggaet Safran Aircraft Engines, produsen pesawat Perancis untuk mau memproduksi mesin pesawat Rafale pesanan India di India. Pada hari Jumat lalu (05/02) keduanya telah menandatangani perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) tersebut.
Berdasarkan ketentuan MOU tersebut, HAL dan Safran Aircraft Engines bermaksud untuk menjajaki peluang untuk merakit mesin Safran M88 dan membuat komponen untuk mesin tersebut dengan HAL untuk batch tambahan pesawat Rafale untuk India dan untuk setiap pesawat yang diproduksi di India oleh HAL yang akan ditenagai dengan mesin M88 .
Transfer sejumlah besar teknologi dalam program perakitan/manufaktur juga dipertimbangkan. MOU tersebut juga mencakup kolaborasi antara HAL dan Safran Aircraft Engines untuk program-program dalam negeri India yang berkaitan dengan desain dan pengembangan mesin daya dorong tinggi dengan daya 110 kN ke atas dengan transfer teknologi kunci dalam rangka pengembangan ini.
“Kami berharap dapat memperluas kolaborasi kami dengan HAL, dengan menjajaki peluang di area strategis”, kata Jean-Paul Alary, CEO Safran Aircraft Engines. “Secara umum, kami tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan” Make in India “melalui investasi besar, sinergi, dan penciptaan lapangan kerja berketerampilan tinggi.”
Safran adalah mitra utama HAL dalam hal mesin pada helikopter buatan HAL seperti Chetak, Cheetal, Light Utility Helicopter, Light Combat Helicopter dan Advanced Light Helicopter. HAL dan Safran telah berhasil mengembangkan mesin ‘Shakti’ untuk Advanced Light Helicopters dan Light Combat Helicopter. Mereka telah memproduksi lebih dari 450 mesin Shakti di India pada Divisi Mesin HAL di Bangalore, yang merupakan bukti keberhasilan kolaborasi HAL dan Safran. Kedua perusahaan juga bekerja sama pada tahun 2005 untuk membuat usaha patungan yang dimiliki sama-sama di Bengaluru yang memproduksi pipa untuk mesin pesawat.
MOU ini penting karena akan memungkinkan India untuk mengakses teknologi yang sangat kompleks dan hanya dikuasai oleh tidak banyak negara dan untuk membangun kemampuan dalam desain dan pengembangan mesin berdaya dorong tinggi. Mempertimbangkan kebutuhan pesawat tempur masa depan India, hal ini menunjukkan kemandirian dalam domain mesin dan juga membuka kemungkinan peluang bagi India untuk mengekspor.
Sumber : safran-aircraft-engines.com
Posting Komentar untuk "India Paksa Perancis Untuk Produksi Mesin Pesawat Rafale di India"