Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan kondisi kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di dasar laut kondisinya terbelah menjadi tiga bagian. Terdapat bagian yang terlepas dari badan utama kapal.
“KRI Nanggala terbelah jadi tiga bagian,” ujar Yudo dalam konferensi pers, Minggu (25/4).
Yudo menjelaskan terdapat bagian belakang kapal tak berbadan tekan, selanjutnya kemudi horizontal dan vertikal.
“Ini badan kapal, bagian buritan kapal. Ini lepas dari badan utamanya yang berbadan tekan,” ucap Yudo sambil menunjukkan bagian kapal tersebut lewat gambar.
Menurut Yudo informasi terbelahnya kapal didapat berdasarkan pantauan KRI Rigel. Mulanya, pada Minggu (25/4) pukul 01.00 WITA, KRI Rigel yang berhasil mendapat kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi pertama tenggelamnya KRI Nanggala.
Kontak didapat pada kedalaman 800 meter. Yudo mengatakan, karena ROV KRI Rigel hanya mampu 800 meter, data-data tersebut kemudian MV Swift Rescue milik Singapura.
“Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue,dan pada 07.37 WITA,” ujar Yudo.
Swift Rescue selanjutnya menurunkan ROV guna menindaklanuti kontak bawah air laut yang diberikan KRI Rigel.
“Dan pukul 09.04 WITA, ROV Singapura dapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur, tepatnya dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 15000 yard di selatan, pada kedalaman 838 meter terdapat bagian2 dari KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian besar,” kata Yudo.
Posting Komentar untuk "KSAL: KRI Nanggala Tenggelam dan Terbelah Menjadi 3 Di dasar Samudera"