Rusia Tersinggung Dengan Munculnya Drone Turki di Ukraina

Munculnya drone buatan Turki di Donbass di timur Ukraina tidak disukai oleh Moskow, kata Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada hari Selasa (13/04).

“Jelas, bukan hal yang bisa disukai mengingat kabar bahwa drone Turki, muncul di suatu tempat di Donbass,” kata diplomat senior Rusia itu.

Ekspor Turki ke berbagai negara adalah “masalah serius”, tandasnya. “Mereka membeli sesuatu dari kami dan mengirimkan produk mereka ke tempat lain. Ada pengaturannya, termasuk kontrol ekspor di mana semua hal ini dibahas. Melalui saluran bilateral, kami juga mambahas seluruh hal tersebut dan akan terus melakukannya,” kata diplomat tingkat tinggi itu.

Pada saat yang sama, Rusia dan Turki memiliki “hubungan normal dan saling menguntungkan” dan membahas semua masalah bilateral “dalam prosedur kerja,” tandasnya.

Deputi Kepala Komite Verkhovna Rada Ukraina untuk Keamanan Nasional, Pertahanan dan Intelijen Yuri Mysyagin menyatakan pada 3 April lalu bahwa drone tempur Bayraktar buatan Turki telah masuk kedinasan AD Ukraina dan melakukan penerbangan pertamanya ke zona operasi militer Kiev di Donbass.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan Turki pada hari Senin (12/04) tentang pengiriman pesawat tak berawak itu ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa Turki harus menahan diri dari tindakan memprovokasi “kecenderungan militeris” di Ukraina.

Ketegangan meningkat di dalam dan sekitar zona konflik di wilayah Donbass. Rusia mengerahkan sekitar 80.000 pasukan dekat perbatasan Ukraina, 40.000 di perbatasan timur dan sekitar 40.000 di Krimea.

AS mengirim dua kapal perang ke Laut Hitam untuk berjaga hingga 4 Mei, menurut pemberitahuan yang dikirim ke otoritas Turki.

Sumber : tass.com, ahvalnews.com via TsM Angga Saja

Posting Komentar untuk "Rusia Tersinggung Dengan Munculnya Drone Turki di Ukraina"