Sebuah dokumen rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan TNI tahun 2020-2024 bocor ke publik.
Dalam dokumen itu tertuang rencana fantastis untuk mengambil hutang luar negeri senilai 1,7 kuadrilliun rupiah (124 Milyar dollar) untuk pembelian senjata alutsista TNI. Pro kontra pun bermunculan dalam menyikapi rencana pemerintah itu.
“Saya rasanya sering membaca renstra dalam keterlibatan saya dari 2007 ngurusin pertahanan. Tapi pas saya lihat rentsra itu saya kaget, akhirnya saya dapatkan dokumen itu,” kata Pengamat Pertahanan Connie Rahakundini kepada wartawan, Sabtu (29/5). dikutip dari CNNIndonesia.com
“Pertanyaan saya sederhana saja, ini anggaran pertahanan sebesar ini dalam 3 tahun kita mau beli apa? Mau perang ke mana, alutsista apa yang mau kita bikin?” kata dia.
Tak hanya itu, Connie juga mengungkapkan saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Asrena di masing-masing matra TNI belum mengetahui rencana Menteri Pertahanan Prabowo terkait anggaran pinjaman itu.
Perpres itu merupakan tindak lanjut rencana strategis khusus 2020-2024. Dalam dokumen itu disebutkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sebesar Rp1,7 kuadriliun, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan mengajukan pinjaman ke luar negeri. Rencananya, pengadaan alat-alat tersebut dijalankan hingga 2044 mendatang.
Lalu siapa yang mengajukan rancangan anggaran tersebut dengan nilai hutang fantastis itu?
Adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Posting Komentar untuk "Gila! Prabowo Ajukan Rencana Ambil Hutang 1,7 Kuadriliun Rupiah Untuk Beli Alutsista TNI"