Mesir telah menandatangani kontrak dengan Perancis untuk membeli satelit pengintai dan dua pesawat multi-role tanker transport (MRTT) yang dibuat oleh Airbus, menurut surat kabar Prancis La Tribune.
Mengutip narasumber, La Tribune mengatakan bahwa satelit mata-mata dan dua pesawat MRTT adalah bagian dari kesepakatan yang lebih besar antara Kairo dan Paris. Ini akan memberi Angkatan Bersenjata Mesir teknik perang modern dalam kesepakatan yang awalnya akan ditandatangani pada 2016.
Karena masalah keuangan, Mesir menunda kontrak € 600 juta tersebut hingga 2021, menurut Defense World.
Pada hari Selasa (04/06), Kementerian Pertahanan Mesir mengumumkan bahwa kedua belah pihak menandatangani kontrak untuk membeli 30 jet tempur Rafale sebagai bagian dari kesepakatan senilai € 5,4 miliar. Kesepakatan itu akan dibiayai melalui pinjaman 10 tahun.
Dassault Rafale adalah pesawat paling modern yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Mesir, digunakan bersama armada jet tempur F-16 Amerika yang telah dimodernisasi. Rafale adalah pesawat tempur multiperan yang dirancang untuk melakukan dukungan udara jarak dekat, serta misi superioritas udara, dan dikabarkan memiliki teknologi jamming radar yang canggih.
Mesir baru-baru ini juga menerima empat unit sistem radar pertahanan udara 3D jarak jauh buatan Prancis Thales Ground Master 400 (GM400) AESA, yang memiliki jangkauan maksimum hingga 515 km.
Sumber : dailynewsegypt.com via TSM Angga Saja
Posting Komentar untuk "Mesir Akan Beli Satelit Mata-mata Dari Perancis"