Pemerintah Kroasia kemungkinan akan membeli 12 jet tempur Rafale bekas Perancis dan keputusan itu kabarnya akan diumumkan pada 28 Mei mendatang, pada Hari Angkatan Bersenjata negara itu.
Pesawat bekas tersebut akan diambil dari inventaris Angkatan Udara Perancis dan berusia sekitar 10 tahun, menurut media Kroasia, Jutarnji List.
Selain dari Perancis, Kroasia juga mendapat tawaran dari Swedia untuk pesawat JAS Gripen dan tentunya juga dari Amerika Serikat yang menawarkan F-16 Viper.
Namun Kroasia lebih memilih pesawat bekas Rafale dari Perancis yang memang memiliki daya gentar lebih baik dibanding dua pesawat tersebut.
Kroasia akan membayar kurang dari satu miliar euro untuk paket yang mencakup pesawat, pelatihan, dan senjata.
Jika kontrak ditandatangani tahun ini, Prancis kemungkinan akan mengirimkan enam pesawat pertama pada 2024, dan sisanya enam unit pada tahun berikutnya. Presiden Kroasia Zoran Milanovic sebelumnya mengatakan bahwa pesawat harus sudah berada di Kroasia paling lambat tahun 2024.
Tidak jelas berapa banyak Rafale bekas yang tersedia dari Angkatan Udara Prancis mengingat mereka telah menandatangani kontrak dengan Yunani pada 25 Januari tahun ini untuk penjualan 12 pesawat Rafale bekas, yang akan diambil dari inventaris Angkatan Udara Prancis, selain enam pesawat Rafale yang baru.
Posting Komentar untuk "Pesawat Rafale Perancis Bekas Laris Manis, Sekarang Giliran Kroasia Mau Beli"