Pemerintah Indonesia menggandeng Amerika Serikat untuk membangun Pusat Pelatihan Maritim Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla) di Pangkalan Armada Batam, Kepulauan Riau.
Proyek ini senilai 43 Milyar Rupiah atau setara dengan 3,5 juta dollar Amerika. Menurut Dubes AS Sung Kim, dengan proyek ini diharapkan Indonesia dan AS mampu terus bermitra dalam memerangi kejahatan transnasional.
Kesepakatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama Pusat pelatihan Maritim Bakamla oleh Duta Besar AS Sung Kim dan Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia yang diwakili Deputi Kebijakan dan Strategi Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono pada Jumat.
AS menyiapkan dukungan mencakup penyediaan peralatan, pelatihan dan bantuan teknis kepada Bakamla.
Pusat pelatihan yang dibangun ini akan mencakup ruang kelas, ruang kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal. Tempat ini akan menampung hingga 50 siswa dan 12 instruktur.
Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono mengatakan pusat pelatihan ini akan dimiliki dan dioperasikan oleh Bakamla.
Fasilitas ini merupakan sarana penting meningkatkan kompetensi personel lembaganya dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan laut.
Posting Komentar untuk "Indonesia Gandeng Amerika Bangun Pusat Latihan Bakamla di Batam"