Korsel Indonesia Lagi Bicara 2+2 Terkait Kerjasama Militer

Korea Selatan dan Indonesia telah berdiskusi tentang ikatan hubungan keamanan selama pembicaraan dua-plus-dua pada tingkat kerja perdana mereka pada hari Selasa kemarin.

Dialog yang diadakan melalui telekonferensi, mempertemukan empat pejabat setingkat direktur dari kementerian pertahanan dan luar negeri dari kedua belah pihak, menurut kementerian Seoul.

Agenda tersebut antara lain hubungan bilateral, kondisi keamanan regional dan cara meningkatkan kerja sama keamanan, termasuk program pengembangan jet tempur bersama mereka, yang disebut proyek KF-21.

“Dalam pertemuan itu, Seoul dan Jakarta mencatat keputusan mereka baru-baru ini untuk melanjutkan proyek bersama pengembangan jet tempur canggih, dan berjanji untuk bekerja lebih erat untuk mencapai hasil yang baik,” kata kementerian itu dalam siaran pers.

Indonesia setuju untuk bermitra dalam inisiatif Korea Selatan yang bertujuan untuk mengembangkan jet tempur baru pada tahun 2026. Sempat adanya spekulasi bahwa Jakarta dapat keluar dari program tersebut karena masalah pembayaran akan tetapi masalah itu sudah dirundingkan untuk segera di clearkan. Seperti diketahui Indonesia menanggung 20 persen dari total biaya pengembangan sebesar 8,8 triliun won (US$7,6 miliar).

Korea Selatan juga mengusulkan peluncuran cepat komite bersama untuk kerja sama pertahanan bilateral, kata kementerian.

Selama dialog, kedua belah pihak sepakat tentang perlunya kemajuan substansial dalam upaya mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea melalui dialog dan diplomasi, dan Indonesia berjanji akan terus mendukung upaya perdamaian Seoul, menurut pernyataan itu.

Juga di atas meja adalah krisis kemanusiaan di Myanmar, dan Korea Selatan menyuarakan dukungan untuk peran ASEAN untuk menyelesaikan masalah tersebut, tambahnya.

“Pertemuan awal 2+2 ini menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk memperkuat komunikasi sebagai mitra strategis khusus,” bunyinya.

Posting Komentar untuk "Korsel Indonesia Lagi Bicara 2+2 Terkait Kerjasama Militer"