Belum ada permintaan dari luar negeri untuk pembelian Pesawat Tempur Checkmate (Skakmat) buatan Rusia yang terbaru. Direktur Layanan Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer Dmitry Shugayev mengatakan itu di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF) pada hari Jumat 03/09/2021.
Kepala perusahaan teknologi negara Rostec Sergey Chemezov sebelumnya mengatakan bahwa pesawat tempur Checkmate terbaru Rusia yang diluncurkan di pameran udara internasional MAKS-2021 diminati di pasar senjata dunia.
“Tidak perlu mencari aspek geopolitik di pesawat taktis ringan baru kami. Alasan sebenarnya jauh lebih sederhana: pesawat jenis ini benar-benar diminati di pasar senjata dunia,” kata kepala eksekutif Rostec dalam sebuah wawancara. dengan The Wall Street Journal.
Seperti yang dikatakan Chemezov, Checkmate bisa menjadi solusi untuk menjadi workhorse bagi negara yang tidak mampu membeli F-35 yang dibuat oleh AS seharga $120 juta. Rostec sendiri mengestimasikan harga Checkmate sekitar $30 juta nantinya.
Pesawat tempur bermesin tunggal Rusia yang baru ini didasarkan pada teknologi siluman dan dilengkapi dengan kompartemen di dalam pesawat untuk persenjataan udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan. Pesawat tempur akan membawa muatan lebih dari 7 ton dan akan mampu menyerang hingga enam target sekaligus.
Pesawat tempur Checkmate akan mampu terbang dengan kecepatan Mach 1,8 (1,8 kali kecepatan suara) dan akan memiliki jangkauan operasi 3.000 km. Pesawat akan dilengkapi dengan pembangkit listrik yang sangat efisien. Pesawat tempur baru ini diharapkan akan mengudara pada tahun 2023 dan Rostec berencana untuk meluncurkan produksi serial pesawat tempur tersebut mulai tahun 2026.
Posting Komentar untuk "Pesawat Sukhoi Skakmat Belum Ada Negara Yang Mau Beli"