Prancis dikabarkan kecewa dengan Australia yang membatalkan kesepakatan membeli kapal selam buatan Prancis demi kapal selam Nuklir AS setelah Australia membentuk aliansi tiga negara, AUKUS, Australia, Inggris dan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengaku pihaknya telah kecewa dan merasa “ditikung” AS.
Prancis mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka menarik duta besarnya untuk kedua negara sebagai protes atas keputusan Presiden Biden untuk menyediakan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah aliansi panjang antara Prancis dan Amerika Serikat, sejak tahun 1778, seorang duta besar Prancis dipanggil kembali ke Paris untuk konsultasi.
Dalam sebuah pernyataan, Jean-Yves Le Drian, menteri luar negeri Prancis, mengatakan keputusan itu dibuat oleh Macron, yang dipahami sangat marah tentang cara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia merundingkan kesepakatan itu tanpa memberi tahu Prancis.
Australia pada Rabu membatalkan perjanjian senilai AUD$90 Miliar untuk membeli kapal selam bertenaga konvensional buatan Prancis, beberapa jam sebelum kesepakatan dengan Washington dan London diumumkan dalam aliansi AUKUS tiga negara tersebut.
Media lokal Le Monde menyebutkan Presiden Macron kemungkinan akan beralih ke mitra Eropanya, dan khususnya Jerman. Seorang pejabat senior diplomatik Prancis menggambarkan kejatuhan itu sebagai krisis dalam hubungan Prancis-Amerika.
Posting Komentar untuk "Protes Pembatalan Pembelian Kapal Selam, Prancis Tarik Duta Besar Dari AS dan Australia"