Perusahaan dirgantara asal Turki, Turkish Aerospace Industries menandatangani MoU dengan PT. Dirgantara Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan yang dibuat oleh TAI, MoU ini ditandatangani untuk merealisasikan berbagai plaform dan proyek bersama untuk memperkuat kerjasama operasional.
Menurut kedutaan besar Indonesia di Turki, diantara poin dalam MoU tersebut adalah perluasan pemasaran dan modernisasi pesawat N-219 Nurtanio buatan PT. DI. Adapaun Turki meminta bantuan untuk memperpanjang umur armada CN235 Turki.
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam dukungan teknik, dalam pengembangan dan produksi pesawat N245 yang diinisiasi oleh PT. DI dan dibantu oleh TAI.
Menegaskan kerja sama PT. DI dan perusahaan Turki, Kedubes Indonesia menyatakan bahwa sistem signal intelligent dan sisten communication intelligent CN-235 produksi Indonesia menggunakan produk buatan Aselsan.
Dengan ditandatanganinya Framework Agreement pada saat IDEF 2017 lalu, TAI akan berpartisipasi dalam studi pengembangan konsep pesawat N-245 berkapasitas 50 kursi yang dilakukan oleh PTDI. PTDI dan TAI akan melakukan kegiatan pemasaran bersama untuk pesawat N-219 dan menentukan model bisnis sesuai permintaan di pasar.
Industri Pertahanan Indonesia dan Turki bisa dibilang sudah cukup dekat belakangan ini dengan banyaknya produk buatan Turki yang di beli oleh Indonesia, contohnya ZOKA Acoustic Torpedo Countermeasure Jammer and Deception System, buatan Aselsan, Harimau Hitam, sistem ZARGANA Torpedo Countermeasure, Radar intai darat ACAR.
Selain itu ada beberapa alutsista yang diminati Indonesia diantaranya drone ANKA, Korkut SPAAG, MILGEM-class corvette, dan Altay MBT.
Selain dengan TAI, PT. DI juga sedang merintis kerjasama dengan Havelsan.
Posting Komentar untuk "PTDI dan TAI Turki Tekan Kerjasama Bikin Hubungan Jakarta-Ankara Makin Erat"