Kapal Induk China Tipe 003 Segera Memperkuat AL China

Kapal Induk China 003, yang merupakan kapal perang terbesar yang dibuat sendiri oleh China akan segera resmi memperkuat AL China (PLAN).

Berbeda dengan dua kapal induk yang sudah berdinas. Type 003 akan menggunakan sistem catapult assisted take-off but arrested recovery (CATOBAR) atau ketapel peluncuran elektromagnetik (EM) untuk lepas landas pesawat.

Progress cepat pembuatan kapal induk 003 di Galangan Kapal Jiangnan Shanghai bisa menjadi preseden kemajuan China dalam evolusi produksi kapal induk di dalam negeri.

Tidak seperti dua kapal induk pertama, Type 003 direncanakan dan diproduksi sendiri oleh para insinyur China sendiri.

Kapal Induk Type 003 akan secara signifikan lebih luas dan lebih maju secara teknologi daripada operator utama. Dimensi ukuranya juga lebih besar, total panjangnya 304.5 meter lebih panjang dari dua kapal Induk China yang sudah ada, Liaoning dan Shandong.

Ukuran Tipe 003 ini hampir sama dengan kapal induk Kelas Ford AL Amerika Serikat. Bobotnya juga mirip mecapai 90.000 ton. Dua kali lipat dari Kapal Induk Liaoning dan shandong yang sudah lahir duluan, yang bobotnya hanya 45.000 ton.

Untuk jangkauan, Kapal induk Type 003 akan memiliki jangkauan operasional 10.000 mil laut tanpa pengisian bahan bakar. Dua kapal China lainya hanya punya jangkauan 4000 mil laut.

Untuk personel, Kapal induk Type 003 akan membawa 2.700 personel awak dan 85 detasemen solid laut untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan.

Berbeda dengan kapal induk AS yang digerakkan oleh energi nuklir, kapal induk Type 003 akan didorong oleh tenaga listrik terintegrasi dan sistem propulsi yang terdiri dari dua generator turbin gas dan empat generator diesel-listrik. Mereka akan menghasilkan sekitar 150 Megawatt listrik bila digabungkan. Kapal induk Type 003 akan dilengkapi dengan empat baling-baling poros, memungkinkan mereka untuk mencapai kecepatan tertinggi 30 knot dan kecepatan jelajah 28 knot.

Posting Komentar untuk "Kapal Induk China Tipe 003 Segera Memperkuat AL China"