Tentara Thailand Dilarang Belanja di Lazada Setelah Iklan Yang Menghina Keluarga Kerajaan

Militer Thailand menyatakan akan melarang personel mereka menggunakan platform belanja online Lazada karena iklan promosi yang menjelekkan anggota keluarga Kerajaan Thailand.

Kolonel Sirichan Ngathong, juru bicara tentara Thailand, dalam pernyataan berbentuk video mengatakan iklan tersebut “menghina monarki” dan “menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat Thailand”.

Platform e-commerce ini tidak berkomentar atas boikot di Thailand. Sebelumnya, mereka meminta maaf atas “kerusakan emosional” yang timbul akibat video tersebut dan berpendapat seharusnya mereka lebih hati-hati.

Undang-undang di Thailand melarang penghinaan terhadap raja dan kerajaan. Pelaku pencemaran nama baik, penghinaan atau ancaman terhadap Raja Maha Vajiralongkorn, sang ratu dan keluarga kerajaan bisa dipidana hingga 15 tahun penjara.

Iklan Lazada di TikTok emang keterlaluan selain menghinda putri raja juga dianggap menghina penyandang cacat.

Tagar Twitter #BanLazada menjadi tren semalam setelah promosi TikTok diposting oleh influencer Aniwat “Nara” Prathumthin yang menunjukkan dirinya dan Thidaporn “Nurat” Chaokuwiang mengenakan pakaian tradisional Thailand.

Thidaporn berada di kursi roda sementara Aniwat berperan sebagai ibunya. Karakter Aniwat menegur Thidaporn karena mencuri pakaiannya.

Sementara beberapa orang tersinggung oleh stereotip Thidaporn yang hambar tentang seseorang yang cacat, para nasionalis marah dengan kemiripan karakternya dengan Putri Chulabhorn, yang menderita penyakit autoimun Lupus dan menggunakan kursi roda.

Posting Komentar untuk "Tentara Thailand Dilarang Belanja di Lazada Setelah Iklan Yang Menghina Keluarga Kerajaan"