Qatar Beri Sumbangan 60 Juta Dollar Untuk Militer Lebanon

Qatar telah memberikan sumbangan sebesar $60 juta atau setara 900Milyar Rupiah kepada militer Lebanon, keterangan resmi Kementerian Luar Negeri negara kaya itu pada 30 Juni.

Pengumuman itu bertepatan dengan kunjungan Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, ke Lebanon di mana ia akan menghadiri pertemuan konsultatif para menteri luar negeri Arab.

“Pengumuman itu datang dalam kerangka komitmen tegas Negara Qatar untuk mendukung Republik Lebanon,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa langkah tersebut mencerminkan dukungan Doha untuk “persaudaraan rakyat Lebanon dan keyakinan kuatnya akan pentingnya dan perlunya negara-negara Arab untuk bersatu”.

Lebanon telah dilanda serangkaian bencana, termasuk kehancuran finansial yang membuat militer hanya memiliki sedikit sumber daya. Pada satu titik pada tahun 2020, tentara Lebanon mengatakan telah menghapus daging dari menu makanan tentara karena kenaikan harga pangan. Kemudian pada tahun 2021, militer mengatakan akan menawarkan tumpangan helikopter kepada wisatawan dalam upaya untuk meningkatkan pendapatannya.

Berbicara kepada AFP, sumber militer Lebanon yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa bantuan keuangan baru dari Qatar akan membantu membayar gaji tentara Lebanon.

Ini bukan inisiatif pertama Qatar untuk mendukung militer Lebanon. Pada Juli 2021, Doha mengumumkan akan memasok militer dengan 70 ton makanan per bulan selama setahun.

Qatar, yang dipandang sebagai salah satu sekutu penting AS di Timur Tengah, menikmati hubungan baik dengan semua pihak di Lebanon, terutama dengan Hizbullah, sebelum pecahnya perang di Suriah. Perang, yang melihat kebangkitan Qatar sebagai pendukung utama pemberontak Suriah, melemahkan hubungan Doha dengan banyak sekutu Suriah. Namun, negara kaya itu masih menikmati pengaruh yang cukup besar di Lebanon.

Posting Komentar untuk "Qatar Beri Sumbangan 60 Juta Dollar Untuk Militer Lebanon"