Setidaknya empat sistem Rudal anti tank jenis Anti-Tank Guided Missile (ATGM) saat ini sedang bersaing untuk memenangkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Malaysia (MINDEF).
Akuisisi sistem rudal anti-tank baru dimaksudkan untuk menggantikan rudal anti-tank Metis-M buatan Rusia dan Bakhtar Shikan (varian dari China HJ-8) buatan Pakistan untuk digunakan Angkatan Darat Malaysia (Tentera Darat Malaysia/TDM).
Menhan Malaysia telah mengumumkan tende pada Oktober 2021, serta telah menjabarkan beberapa persyaratan untuk sistem ATGM yang baru. Seperti daya kemampuan menembus lapisan baja yang tidak ditentukan, Anti-Tank Guided Weapon-Medium Range (ATGW-MR) seperti yang disebut dalam tender, juga harus memiliki kemampuan untuk menghancurkan tank dari jarak minimal 2.000 meter atau 2 km.
Ada empat sistem ATGM yaitu FGM-148 Javelin dari Amerika Serikat, OMTAS Turkiye, Akeron MP buatan Prancis, dan AT-1K Raybolt Korea Selatan disebut-sebut menjadi kandidat saat ini dalam tender ini.
Keempat kandidat ini memiliki jangkauan maksimum yang dinyatakan antara 2.500 meter (AT-1K Raybolt) hingga 5.000 km (Akeron MP), berat gabungan rudal di tabung peluncu, dudukan tripod, dan sistem penargetan antara 20 kg (AT-1K Raybolt) hingga 71 kg (OMTAS), fire-and-forget dengan panduan infra-merah, serta hulu ledak tandem dan kemampuan serangan atas untuk mengalahkan tank modern yang dilengkapi dengan Explosive Reactive Armor (ERA).
Dari semua sistem rudal ini, hanya FGM-148 Javelin dan AT-1K Raybolt yang telah diekspor dan dikerahkan di luar angkatan bersenjata negara asal masing-masing, dengan 21 negara untuk Javelin, dan tiga negara untuk Raybolt
Posting Komentar untuk "Empat Sistem Rudal Anti Tank Bersaing Rayu Malaysia"