Website Intelligence Online merilis berita bahwa Qatar akhirnya berhasil menemukan pembeli 12 pesawat tempur Mirage 2000 milik AU-nya, dan pembelinya adalah Indonesia. 12 Pesawat bekas ini sebelumnya menjadi rebutan tiga negara, Yaitu Prancis dan Bulgaria.
Angkatan Udara Prancis, ingin membeli pesawat bekas tersebut untuk digunakan sebagai pesawat latih tempur dalam Skuadron Agressor.
Sedangkan Bulgaria, sejak September 2022 telah menjadi negara terdepan untuk mendapatkan pesawat tersebut atas sokongan NATO. Bulgaria memproyeksikan pesawat itu untuk menggantikan armada pesawat buatan Rusia, yaitu Su-25 dan MiG-29. Dua jenis pesawat tersebut dilaporkan telah disumbangkan Bulgaria ke Ukraina atas dorongan NATO.
Pesawat-pesawat bekas tersebut dibeli Qatar pada tahun 1994 dari Prancis. Pengiriman pertama pada tahun 1997 hingga 1998. Umurnya berarti telah mencapai 25 tahun.
Kepastian Indonesia sebagai pemilik baru armada Mirage 2000-5 dari Qatar ini diperoleh setelah Menteri Keuangan menyetujui Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) senilai 734,5 juta USD untuk 12 pesawat Mirage 2000-5 ex Qatar dan sebagai kulminasi dari kabar bahwa pilot TNI AU telah menguji coba jet tempur ini di Qatar pada bulan Juli lalu.
TNI AU sendiri akan memproyeksikan pesawat Mirage ini sebagai pesawat latih tempur sembari menunggu kiriman pesawat Rafale yang baru. Hal tersebut untuk membiasakan pilot-pilot TNI AU dengan pesawat buatan Prancis, karena selama ini belum pernah Indonesia membeli pesawat buatan Prancis.
Namun berita ini belum dapat dikonfirmasi di dalam negeri Indonesia.
Posting Komentar untuk "Indonesia Beli 12 Pesawat Bekas Mirage 5000 dari Qatar"