Pemerintah Jepang telah mendekati Amerika Serikat tentang pembelian rudal jelajah Tomahawk sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara, menurut sumber pemerintah.
Tokyo dan Washington telah memasuki tahap akhir negosiasi, kata sumber tersebut.
Meskipun Jepang telah punya banyak kemajuan dalam meningkatkan rudal domestiknya untuk pertahanan, namun kehadiran Tomahawk dianggap sangat perlu untuk memperkuat daya hantam pada musuh sejak dini, menurut sumber tersebut.
Dengan jangkauan lebih dari 1.250 kilometer, Tomahawk adalah rudal jelajah berpemandu presisi andalan Amerika Serikat. Rudal tersebut menggunakan data lokasi satelit sistem penentuan posisi global (GPS) dan informasi lainnya untuk menghancurkan target dengan akurasi tepat.
Tomahawk telah digunakan dalam sejumlah pertempuran sejak pertama kali dikerahkan dalam Perang Teluk pada tahun 1991, dan kinerja rudal yang tinggi telah ditunjukkan.
Pemerintah Jepang sedang merevisi strategi keamanan nasionalnya, yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun. Kepemilikan kemampuan serangan balik untuk menghancurkan situs peluncuran rudal musuh untuk tujuan pertahanan diri diharapkan akan dimasukkan dalam dokumen keamanan. Rudal Tomahawk kemungkinan akan menjadi bagian dari kemampuan serangan balik tersebut.
Menurut sumber tersebut, pemerintah membayangkan memodifikasi peluncur vertikal untuk rudal pencegat di kapal Aegis Pasukan Bela Diri Maritim dan mengerahkan Tomahawk di kapal, yang akan menempatkan Semenanjung Korea dan daerah sekitarnya dalam jangkauan, tergantung pada posisi peluncuran.
Jepang berencana untuk meningkatkan rudal darat-ke-kapal Tipe 12 Pasukan Bela Diri Darat sebagai sarana kemampuan serangan balik dengan memperluas jangkauannya hingga 1.000 kilometer. Namun, penyebaran tidak diharapkan sampai 2026.
Posting Komentar untuk "Tingkatkan Pertahanan, Jepang Selangkah Lagi Akuisisi Rudal Tomahawk Dari AS"