Efek Pandemi, Harga Pesawat F-35 Naik Lagi

Harga pesawat F-35 yang sempat turun karena “ditekan” oleh Presiden Donald Trump, sekarang diprediksi akan naik lagi.

Dalam sebuah wawancara dengan Defense News selama kunjungan 2 November ke pabrik, Edward Smith, direktur domestik F-35 Lockheed, mengatakan perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mulai mengirimkan pesawat tempur Lot 15 pertama pada akhir 2023, dan namun sampai beberapa tahun lagi mereka masih harus menutupi kerugian produksi yang disebabkan oleh pandemi.

Diharapkan kesepakatan kontrak antara Pemerintah dan Lockheed Martin untuk produksi pesawat F-35 Lightning II lot 15 smapai lot 17 akan tercapai di akhir tahun 2022 ini. Sekarang, penurunan harga per unit F-35 terjadi selama beberapa tahun seiring jumlah lot yang di produksi, terakhir produksi pesawat lot 11 F-35 mencapai $89 Juta per unit (Rp1,39 Triliun), lalu turun ke $78 Juta per unit (Rp1,22 Triliun) pada produksi lot 14 saat ini.

Lot 14 merupakan fase produksi saat ini yang sedang berlangsung, dan segera berakhir, kemudian akan dilanjutkan ke fase lot 15-17. Pesawat F-35 Lightning II terus mengalami penurunan harga selama beberapa tahun terakhir, namun sejak adanya pandemi 2020 lalu membuat terhambatnya ekonomi dan memperpanjang proses negosiasi kontrak untuk lot 15 hingga 17.

COVID-19 telah mengganggu jadwal produksi F-35. Perusahaan awalnya berencana mengirimkan 141 pesawat tempur pada tahun 2020, tetapi tetapi karena lockdwon pandemi akhirnya hanya bisa memproduksi 120 pesawat, tahun itu.

Menurut Smith, fase lot berikutnya akan sedikit menaikan harga per unit pesawat F-35 Lightning II, disebabkan turunnya permintaan produksi dan terus ditambahnya kemampuan tempur pada pesawat. Lockheed Martin saat ini memiliki empat fasilitas produksi F-35 di Fort Worth.

Fort Worth menjadi jantung produksi tiga varian dan semua Block dari F-35 Lightning II untuk di pasok ke US Navy, USAF, USMC, Inggris, Denmark, Norwrgia, Israel dan masih banyak lainnya.

Posting Komentar untuk "Efek Pandemi, Harga Pesawat F-35 Naik Lagi"