Rusia dilaporkan telah mencari hutang uang tunai dalam jumlah terbesar dalam satu hari untuk mengumpulkan dana bagi perang Ukraina , kata Kementrian Pertahanan Inggris. Pada hari Rabu, kementerian keuangan Rusia menerbitkan utang $13,6 miliar (setara dengan 200Trilyun Rupiah), penerbitan utang satu hari terbesar yang pernah ada.
Kementerian Pertahanan Inggris pada 19 November kemarin melaporkan bahwa Kementerian Keuangan Rusia menerbitkan surat hutang sebesar £11,4 Miliar (Rp211,98 Triliun), sesuatu pinjaman hutang terbesar dalam satu hari yang di duga untuk melanjutkan perangnya di Ukraina.
Dalam laporan intelijen terbarunya, Kementerian Pertahanan (MoD) memperingatkan bahwa uang yang dipinjam adalah mekanisme untuk mempertahankan pengeluaran pertahanan.
Namun, MoD Inggris juga menduga uang hutang tersebut untuk sebagai uang “Jaga Jaga” dalam menghadapi ketidak pastian ekonomi di tahun 2023.
MoD Inggris juga mengatakan bahwa anggaran pertahanan Rusia di tahun 2023 mendatang akan mengalami perubahan, dimana di tahun depan Rusia diperkirakan akan memiliki anggaran setidaknya $84 Miliar (Rp1.313,87 Triliun). Angka ini naik 40% dari yang telah mereka putuskan di tahun 2021 lalu, kenaikan ini dikatakan untuk mengatisipasi fiskal yang semakin tidak pasti selama tahun depan.
Ukuran lelang ini sangat mungkin mengindikasikan Kementerian Keuangan Rusia menganggap kondisi saat ini relatif menguntungkan tetapi mengantisipasi lingkungan fiskal yang semakin tidak pasti selama tahun depan.
Berita ini muncul ketika Rusia mengklaim telah berhasil menyelesaikan uji terbang rudal hipersonik Setan-2 dan terus melakukan beberapa serangan rudal di Ukraina setelah mengalami kemunduran besar di negara tersebut.
Posting Komentar untuk "Rusia Cari Hutang 200 Trilyun Untuk Biayai Perang"