China Ketar-ketir Dengan Fitur Baru Penembakan Rudal AU Amerika

Petinggi militer Cina dilpaorkan mulai cemas dengan kemampuan dan strategi baru AU Amerika Serikat (USAF) yang bisa meluncurkan rudal jelajah melalui ramp door dari pesawat kargo.

Seperti diketahui, pada tahun lalu, USAF sukses menguji peluncuran rudal jelajah dari dua pesawat MC-130J Commando II berhasil melakukan demonstrasi tembakan langsung dengan meluncurkan rudal JASSM di atas Norwegia.

Program yang dinamakan Rapid Dragon ini bertujuan memperoleh kemampuan untuk meluncurkan rudal jarak jauh dari palet kargo yang dijatuhkan dari bagian belakang pesawat kargo seperti C-130J Hercules/MC-130 Commando II dan C-17 Globemaster III. Palet yang membawa rudal dijatuhkan dari pesawat kargo di udara, setelah itu parasut memperlambat jatuhnya, berputar vertikal. Kotak kontrol elektronik di setiap palet melepaskan rudal satu per satu.

Pakar militer Xi Qizhi menyebutkan bahwa selama perang, pesawat kargo dapat melakukan serangan jauh lebih banyak daripada pembom. Dibandingkan dengan pembom yang aktif bertugas di USAF, rudal yang ditempatkan pada pesawat kargo bisa memanfaatkan ruang kargo dan tidak perlu memakai cantelan seperti pada pesawat pengebom, kata Xi. Satu unit pesawat C-17 Globemaster III bisa mambawa dapat membawa empat kotak berisi sembilan palet rudal jelajah AGM-158B, sedangkan pesawat angkut C-130J/MC-130J dapat memuat setidaknya 10 tergantung jenis palet.

Jadi seumpama tiga unit C-17 bisa membawa total hingga 108 AGM-15B dapat diluncurkan ke sasaran militer Cina sementara dalam kasus MC-130, satu pesawat dapat mengerahkan sekitar 90 rudal semacam itu. Secara keseluruhan, kekhawatiran Xi adalah bahwa menggunakan pesawat angkut untuk menyebarkan rudal jelajah dapat memberi militer Amerika Serikat unsur kejutan, fleksibelitas dan kemampuan untuk membanjiri sistem pertahanan udara Cina dengan banyak rudal.

Sumber :

Chinese Military Experts Alarmed By US Air Force’s Capability To Launch Cruise Missiles From Cargo Aircraft

Posting Komentar untuk "China Ketar-ketir Dengan Fitur Baru Penembakan Rudal AU Amerika"