Dalam acara Angkatan Bersenjata Prancis padai 20 Januari kemarin, di Mont-de-Marsan, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan undang undang program militer Prancis untuk periode 2024-2030 dengan mengalokasikan dana sebesar €413 Miliar (Rp6.766,97 Triliun). Kenaikan yang tinggi tersebut mencerminkan
Kenaikan yang tinggi tersebut mencerminkan meningkatnya ketegangan tidak hanya dengan Rusia tetapi juga di beberapa belahan dunia lainya seperti Afrika dan Asia Pasifik. “Ancamannya berlipat ganda dan makanya anggaran harus naik”, kata Macron.
Prancis ingin pindah ke kelas atas untuk dapat memikul tanggung jawab komando koalisi, baik di dalam NATO atau di tempat lain, di Afrika. “Ini adalah tanggung jawab yang hanya dapat dipikul oleh benua Eropa,” kata Emmanuel Macron.
Jumlah ini jauh meningkat hampir dua kali lipat dari periode 2019-2025 yang dianggarkan dana sebesar €295 Miliar (Rp4.833,5 Triliun). Macron meyakinkan bahwa anggaran belanja intelijen Prancis akan naik sebesar 60%, dan Angkatan Udara akan semua beralih ke pesawat tempur ke jenis Dassault Rafale. Selain itu fokus lainnya adalah melakukan modernisasi dan pembangunan kapal induk baru pengganti Charles de Gaulle.
Posting Komentar untuk "Prancis Anggarkan 6.000 Trilyun Untuk Upgrade Militernya"