Lockheed Martin, Perusahaan dirgantara Amerika Serikat berencana akan membangun Heavy Maintenance Repair Center (HMRC) di India, jika terjadi maka India akan menjadi negara ketiga di dunia yang menjadi basis HMRC Lockheed Martin setelah Amerika Serikat dan Kanada.
HMRC dirancang khusus untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan ekosistem C-130J Super Hercules di dunia dan produk produk Lockheed Martin lainnya. Saat ini Lockheed Martin bersama Tata Advenced System bekerjasama menyodorkan pesawat tempur F-21 untuk tender pengadaan 114 unit Angkatan Udara India.
Menurut perusahaan, pesawat F-21 merupakan bermesin tunggal dengan biaya siklus hidup paling optimal, lebih rendah 30% dari pada para pesaingnya dan memiliki umur pemakaian hingga 12.000 Jam. F-21 akan melengkapi kinerja pesawat tempur yang saat ini digunakan Angkatan Udara India seperti Tejas dan Rafale. Diluar itu India juga mengoprasikan 11 unit pesawat C-130J-30 Super Hercules.
Pesawat F21 sebenarnya adalah pesawat F-16 Viper yang dikonfigurasi khusus untuk Angkatan Udara India, F-21 memberikan peluang ‘Make in India’ yang tak tertandingi dan memperkuat jalur India menuju masa depan kekuatan udara yang maju.
F-21 memenuhi persyaratan unik Angkatan Udara India dan mengintegrasikan India ke dalam ekosistem pesawat tempur terbesar di dunia dengan perusahaan pertahanan terkemuka dunia. Lockheed Martin dan Tata akan memproduksi F-21 di India, untuk India.
Posting Komentar untuk "Rayu India Membeli Pesawat F-21, Lockheed Martin Akan Buka Bengkel Terbesar"