Australia Akan Digelontor 250 Rudal Javelin Oleh AS, China Meradang

Pada hari Selasa 07/03/2023, badan kerjasama pertahanan Amerika Serikat (AS) menyetujui kemungkinan penjualan 250 rudal Javelin FGM-148F yang dibuat bersama oleh Lockheed Martin dan Raytheon Technologies. Australia akan membeli misil dan peralatan terkait seharga sekitar $60,2 juta. Nilai dan kuantitas masih bisa berubah selama negosiasi.

Canberra berencana menggunakan rudal untuk meningkatkan kemampuan anti-lapis bajanya.

“Australia adalah salah satu sekutu terpenting kami di Pasifik Barat,” kata badan tersebut dalam pernyataannya. “Lokasi strategis dari kekuatan politik dan ekonomi ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas ekonomi di kawasan ini.”

Canberra bergabung dengan mitra keamanan lainnya yang baru-baru ini disetujui untuk penjualan Javelin dari Amerika Serikat. Bulan lalu, Departemen Luar Negeri menyetujui kemungkinan penjualan 600 rudal ke Inggris, sesama anggota pakta keamanan trilateral AUKUS. Di bawah pakta tersebut, kedua negara akan membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Pada bulan Oktober, Australia memicu kemarahan China ketika laporan mengatakan negara itu akan menjadi tuan rumah enam pembom B-52 berkemampuan nuklir di Pangkalan Angkatan Udara Australia di Tindal, di mana Amerika Serikat sedang membangun fasilitas khusus untuk pesawat tersebut.

Posting Komentar untuk "Australia Akan Digelontor 250 Rudal Javelin Oleh AS, China Meradang"