Arab Saudi dan Inggris akan melanjutkan kerja sama penerbangan pertahanan yang telah melihat yang pertama mengoperasikan sejumlah jenis pesawat tempur yang terakhir, seperti Eurofighter Typhoon. Namun, sementara menteri pertahanan Saudi mengklaim bahwa ini akan membuat negaranya bergabung dengan Inggris dalam proyek pesawat masa depan generasi 6G, FCAS. Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Inggris telah mengatakan bahwa Arab Saudi tidak bergabung dengan program Future Combat Air System (FCAS), tetapi malah mengejar “studi kelayakan kemitraan” untuk melihat kerja sama di masa depan.
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengeluarkan pernyataannya menyusul pengumuman yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman, di mana dia mengatakan deklarasi niat (DOI) telah ditandatangani dengan rekannya dari Inggris, Ben Wallace, untuk bergabung dengan FCAS.
FCAS, upaya bersama oleh Inggris, Italia, dan Swedia, pada awalnya dirancang untuk mengeksplorasi teknologi penerbangan masa depan, termasuk program pesawat tempur Tempest generasi berikutnya.
Hasil dari program tersebut diharapkan pesawat tempur canggih yang akan menggantikan Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan inggris, menggantikan pesawat F-2 di militer Jepang dan digunakan juga oleh Italia dan Swedia.
Posting Komentar untuk "Inggris Menyangkal Pengumuman Arab Saudi untuk bergabung dengan Program Pesawat FCAS"