Pesawat-pesawat tempur Israel menewaskan tiga orang dalam serangan di bandara Aleppo Suriah Selasa, kata seorang pemantau perang setelah serangan yang, menurut seorang pejabat Suriah, menghentikan penerbangan bantuan gempa.
Bandara tersebut telah menjadi saluran utama untuk penerbangan bantuan sejak gempa bumi 6 Februari menghancurkan wilayah tenggara Turki dan negara tetangga Suriah.
Seorang pejabat kementerian transportasi di Suriah mengatakan penerbangan bantuan termasuk yang dihentikan dari Aleppo, kota kedua Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber di Suriah yang dilanda perang, mengatakan “seorang perwira Suriah” dan dua orang yang tidak diketahui kewarganegaraannya tewas dalam serangan udara itu.
Kementerian pertahanan Suriah mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 02:07 (2307 GMT Senin 06/03/2023).
“Musuh Israel melakukan serangan udara dari Mediterania barat Latakia yang menargetkan bandara internasional Aleppo,” kata sebuah pernyataan kementerian.
Ditambahkan bahwa kerusakan memaksa pihak berwenang untuk menutup bandara untuk semua penerbangan.
Lebih dari 80 penerbangan bantuan telah mendarat di Aleppo selama sebulan terakhir dengan pasokan bantuan untuk daerah yang dilanda gempa, kata pejabat kementerian transportasi Suleiman Khalil kepada AFP.
“Tidak mungkin lagi menerima penerbangan bantuan sampai kerusakan diperbaiki,” katanya, seraya menambahkan pemogokan itu telah membuat landasan pacu tidak berfungsi.
– Bantuan dialihkan –
Pengiriman bantuan telah dialihkan ke bandara Damaskus dan Latakia, kata pernyataan kementerian.
Kantor berita negara SANA mengatakan pertahanan udara Suriah telah beraksi melawan “rudal musuh”.
Seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari serangan yang dilaporkan.
Observatorium mengatakan bandara itu diperkirakan akan dibuka kembali dalam beberapa hari setelah pekerjaan perbaikan.
Kementerian luar negeri Suriah mengecam “kejahatan ganda”, mengatakan serangan itu menargetkan “bandara sipil … dan salah satu saluran utama untuk kedatangan bantuan kemanusiaan” kepada para korban gempa yang menewaskan sekitar 6.000 orang di Suriah.
Itu menandai serangan Israel kedua di wilayah yang dikuasai pemerintah sejak gempa berkekuatan 7,8 yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Turki dan Suriah
Pada 19 Februari, serangan udara Israel menewaskan 15 orang di distrik Damaskus yang menampung badan keamanan negara, kata Observatorium.
Sekutu Damaskus, Iran, mengutuk serangan terbaru itu sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
“Sementara korban gempa Suriah di Aleppo mengalami kondisi sulit, rezim Zionis (Israel) menyerang bandara Aleppo,” kata juru bicara kementerian luar negeri Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan.
Israel telah menyerang bandara Aleppo dan Damaskus beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Pemogokan di fasilitas Aleppo September lalu membuatnya tidak berfungsi selama beberapa hari. Serangan itu menargetkan sebuah gudang yang digunakan oleh milisi yang didukung Iran, kata Observatorium pada saat itu.
Sejak perang saudara meletus di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangganya, terutama menargetkan posisi tentara Suriah dan sekutu Iran dan Hizbullah.
Posting Komentar untuk "Serangan Pesawat Israel ke Bandara Suriah Menewaskan 3 Orang"