Mantan Wakil Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Sri Ikmal Hisham Abdul Aziz meminta pemerintah Malaysia untuk segera bernegosiasi dengan Kuwait untuk mendapatkan pesawat bekas F/A-18 Hornet mereka yang akan dinonaktifkan dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikannya saat Debat Anggaran 2023 di Dewan Rakyat, Rabu.
Dia menjelaskan, akuisisi aset pesawat F/A-18 Hornet dari Kuwait akan membantu menutup kesenjangan aset udara Royal Malaysian Air Force (RMAF) hingga tahun 2030.
“Dengan mempertimbangkan gangguan pasokan suku cadang pesawat Sukhoi 30MKM dari Rusia akibat perang di Ukraina dan juga penghentian operasi pesawat MiG29N,
“Saya memohon agar Kementerian Pertahanan (MINDEF) mencoba mendapatkan setidaknya 8 hingga 10 pesawat Hornet Kuwait untuk menyelesaikan setidaknya 1 skuadron penuh pesawat tempur jenis ini di bawah RMAF,
“Selain feedback yang saya terima, anggota RMAF sangat puas dengan performa pesawat ini meski sudah digunakan hampir 30 tahun,” jelasnya.
Menurut Ikmal Hisham, dengan memperlengkapi 1 skadron penuh pesawat Hornet RMAF akan membantu dalam pelaksanaan operasi sehari-hari mereka termasuk kontrol zona maritim sambil menunggu pesawat LCA dari Korea Selatan mulai datang pada tahun 2026.
Sebelumnya, pria yang juga Anggota DPR Tanah Merah ini juga mengucapkan selamat kepada MINDEF atas keputusan terbaru untuk menyelesaikan akuisisi Flight Lead in Trainer – Light Combat Aircraft (FLIT – LCA) aset udara untuk RMAF.
“Saya yakin keputusan memilih pesawat KA-50 dari Korea Selatan telah dilakukan dengan hati-hati dan hati-hati oleh RMAF sendiri,
“Keputusan ini juga mempertimbangkan dengan tepat kebutuhan saat ini dan keberlangsungan aset yang ada yang digunakan oleh RMAF, terutama mesin blok General Electric F404 yang juga digunakan oleh pesawat F/A-18 Hornet yang ada di RMAF,
“Persenjataan tambahan yang bisa dipasang di pesawat KA-50 ini bisa diintegrasikan dari rudal pesawat RMAF Hornet yang sudah ada, antara lain pelatihan ground crew, fasilitas hanggar dan keadaan ini akan lebih menghemat uang masyarakat,” ujarnya.
Posting Komentar untuk "Su-30 dan Su-29 Mangkrak, Malaysia Disarankan Untuk Segera Menawar Pesawat F18 Bekas Kuwait"