Arab Saudi berencana mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke KTT Liga Arab mendatang yang akan diadakan di Riyadh, Reuters melaporkan pada 2 April.
Keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan 12 tahun lalu setelah pecahnya perang. Saat itu, Arab Saudi mendukung keputusan tersebut.
Dua sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada kantor berita bahwa Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan akan mengunjungi Damaskus dalam beberapa minggu mendatang untuk menyerahkan undangan resmi kepada Assad untuk menghadiri pertemuan puncak yang dijadwalkan pada 19 Mei.
Sumber lain mengatakan bahwa diskusi telah berlangsung selama lebih dari setahun mengenai daftar tuntutan dari Arab Saudi agar Suriah dipenuhi sebagai syarat untuk memulihkan hubungan, termasuk kerja sama yang erat dalam keamanan perbatasan dan bekerja melawan perdagangan narkoba.
Diskusi awal untuk kunjungan Pangeran Faisal ke Damaskus atau Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad ke Riyadh ditunda karena gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, salah satu sumber mengatakan kepada Reuters.
Bulan lalu, Arab Saudi dan Suriah mencapai kesepakatan terobosan untuk membuka kembali kedutaan mereka setelah bulan suci Ramadhan. Pembicaraan antara Riyadh dan Damaskus mendapatkan momentum menyusul kesepakatan yang ditengahi China untuk membangun kembali hubungan antara Arab Saudi dan Iran, sekutu dekat al-Assad. Pembicaraan itu disponsori oleh Rusia.
Mesir juga mendekati Suriah baru-baru ini. Sehari sebelumnya, Mekdad berkunjung ke Cario di mana dia mengadakan pertemuan dengan timpalannya dari Mesir, Sameh Shoukry. Sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa kunjungan itu akan membantu menempatkan langkah-langkah untuk mengembalikan Suriah ke Liga Arab melalui mediasi Mesir dan Arab Saudi.
Sebuah laporan oleh saluran Al-Arabiya milik Saudi mengatakan bahwa delegasi resmi Mesir akan mengunjungi Damaskus setelah Idul Fitri, hari libur Muslim pada paruh kedua bulan April, untuk mengatur pertemuan puncak Mesir-Suriah. Sebuah laporan terpisah oleh jurnal The Wall Street mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan al-Assad akan diatur.
Perlu dicatat bahwa El-Sisi melakukan panggilan telepon pertamanya ke al-Assad untuk menyampaikan belasungkawa setelah gempa dahsyat tersebut.
Secara keseluruhan, tampaknya Suriah berada di jalur yang tepat untuk merebut kembali posisinya di Dunia Arab. Negara yang dilanda perang akan mendapatkan banyak keuntungan dari pencapaian ini tidak hanya secara politik, tetapi juga di tingkat ekonomi. Upaya Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mengisolasi dan menekan Damaskus tampaknya gagal.
Posting Komentar untuk "Arab Saudi Akan Mengundang Suriah Untuk Kembali ke Liga Arab"