Indonesia akan memesan 18 jet tempur Rafale tambahan dari Prancis sebagai bagian dari kesepakatan senilai $2,3 miliar, menurut laporan La Tribune, mengutip sumber pengadaan.
Pesanan tersebut merupakan bagian dari 42 pesawat yang akan dibeli Jakarta untuk memodernisasi angkatan udaranya.
Menurut laporan itu, negara Asia Tenggara itu telah mendapatkan dana untuk Rafale tambahan untuk menambah pesanan dan mempersenjatai pesawat tersebut dengan rudal udara-ke-udara.
Kesepakatan itu akan diresmikan selama kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mendatang ke Paris beberapa pekan lagi.
Pesanan untuk tahap terakhir 18 jet tempur Rafale juga diharapkan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
Prabowo menandatangani kontrak pada September 2022 untuk pengiriman enam Rafale senilai $1,1 miliar.
Pesawat Rafale dikembangkan oleh Dassault Aviation, Rafale adalah pesawat tempur twin-jet yang dirancang untuk mendukung Angkatan Laut Prancis dan Angkatan Udara Prancis.
Kokpitnya yang canggih dilengkapi dengan tampilan holografik sudut lebar yang memberi pilot data kontrol pesawat, data misi, dan isyarat tembakan.
Ia juga memiliki radar RBE2 pasif yang dipindai secara elektronik dari Thales untuk melacak hingga delapan target secara bersamaan.
Selain itu, Rafale menampilkan penerima peringatan laser berkinerja tinggi, sistem peringatan rudal, sistem deteksi, dan jammers.
Itu dapat membawa rudal AIM-9 Sidewinder, rudal udara-ke-udara ASRAAM dan AMRAAM, rudal Apache, dan rudal anti-kapal Harpoon.
Rafale akan menggantikan pesawat tempur ringan supersonik F-5 Indonesia yang sudah tua dari Northrop Grumman.
Posting Komentar untuk "Indonesia Tambah Pesanan 18 Pesawat Tempur Rafale Buatan Prancis"