Rusia tidak dapat memenuhi komitmen pengiriman senjatanya ke India karena perang di Ukraina, kata Angkatan Udara India (IAF), menjadikan hubungan antara Moskow & New Delhi kembali sedikit berguncang saat Rusia berupaya meningkatkan produksi senjata untuk dirinya sendiri.
Seorang perwakilan IAF mengatakan kepada komite parlemen India bahwa karena perang Ukraina, “Pengiriman Besar” dari Moskow tidak akan terjadi. “Mereka telah memberi tahu kami secara tertulis bahwa mereka tidak dapat memenuhi”, kata perwakilan IAF.
Yang dimaksud pengiriman besar ini diantaranya adalah pengiriman lanjutan S-400 Triumf yang dibeli India pada 2018 seharga $5,4 Miliar (Rp81,9 Triliun), baru satu sistem dari tiga S-400 yang dikirim ke India. IAF juga bergantung pada Rusia untuk suku cadang jet tempur Su-30MKI dan MiG-29, andalan IAF saat ini. Harsh V. Pant, Wakil Presiden studi dan kebijakan luar negeri di think thank Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi, menyebutkan perang di Ukraina adalah langkah awal yang tepat bagi India untuk terlepas dari ketergantungan dari Rusia.
“Krisis Ukraina telah mempercepat bagi India untuk melepas kertegantungan berlebihan pada Rusia, untuk waktu yang sangat lama”. Sebuah laporan SIPRI yang diterbitkan bulan ini mengatakan Rusia tetap menjadi pemasok senjata terbesar India, meskipun impor pertahanan turun dari 62% menjadi 45% antara 2017 dan 2022. Para ahli berpendapat penurunan itu mungkin karena India ingin mendiversifikasi impornya dan mendorong lebih banyak peralatan produksi dalam negeri. Dalam 10 tahun terakhir, India juga memiliki hubungan sangat dalam dengan Amerika Serikat.
Mengingat Rusia bukanlah sekutu yang bisa diandalkan dalam konflik India-Cina, ditambah krisis Ukraina juga kembali membuktikan bahwa Rusia tidak bisa andalkan lagi sebagai pemasok senjata ke India.
Posting Komentar untuk "Rusia Gagal Penuhi Pesanan Senjata, India Siap Cerai"