Yevgeniy Prigozhin, pemimpin Wagner Group, mulai putus asa dengan suplai logistik untuk pasukanya yang bertempur di garis depan di Bakhmut, Ukraina.
Dalam video terbaru yang viral di media sosial, dia bahkan memberi tawaran ke pihak musuh, jika komandan Ukraina menarik tentara mereka dari daerah sekitar Bakhmut, dia akan memberikan informasi kepada Kyiv tentang posisi pasukan Rusia, yang dapat digunakan Ukraina untuk menyerang mereka.
Prigozhin dikatakan telah menyampaikan proposal tersebut kepada channel di intelijen Ukraina, berdasarkan kebocoran data Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Prigozhin secara terbuka berseteru dengan Komandan militer Rusia, yang dia klaim telah gagal melengkapi dan memasok logistik untuk pasukannya.
Prigozhin merasa telah di khianati oleh militer Rusia, padahal ribuan tentara bayaran Wagner-nya telah mengalami korban tewas demi merebut Bakhmut. Nampaknya Prigozhin telah frustasi dengan keadaan di Bakhmut dan “Kebohongan” para pemimpin Rusia kepada Wagner. Dua pejabat Ukraina membenarkan bahwa Prigozhin telah berbicara beberapa kali kepada direktorat intelijen Ukraina, bahkan mereka menyebutkan Prigozhin telah menawarkan sebanyak lebih dari satu kali. Tetapi pihak Kyiv menolaknya karena para pejabat Ukraina tidak mempercayai Prigozhin dan menganggap proposalnya tidak dapat dipercaya.
Beberapa waktu setelah data tersebut bocor, Prigozhin secara terbuka melalui video memaki para pemimpin militer Rusia, bahwa Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan amunisi dan sumber daya lain yang dibutuhkan para tentara bayarannya. Dalam dokumen yang bocor tersebut, Prigohzin telah menjalin hubungan rahasia dengan intelijen Ukraina melalui panggilan telefon dan melakukan pertemuan di negara Afrika.
Posting Komentar untuk "Kehabisan Logistik, Komandan Wagner Rusia Berkhianat Membelot ke Ukraina"