Pada malam tanggal 3 Mei, Ukraina berusaha menyerang pusat pemerintahan Rusia, Komplek Istana Kremlin. Ledakan dilaporkan terjadi di Moskow setelah dua drone menargetkan kediaman Presiden Rusia.
Layanan pers Kremlin melaporkan bahwa Moskow menilai serangan itu sebagai “tindakan teroris yang direncanakan dan percobaan terhadap Presiden Federasi Rusia.”
“Pihak Rusia memiliki hak untuk mengambil tindakan pembalasan di mana dan kapan pun dianggap perlu,” Kremlin menyimpulkan.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak terluka. Dia tidak berada di Kremlin selama serangan drone.
Pasukan keamanan Rusia menonaktifkan drone. Dilihat dari rekamannya, reruntuhan jatuh di wilayah Kremlin. Alhasil, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material.
Drone tersebut kemungkinan dilengkapi dengan alat peledak dengan bahan peledak dan diluncurkan pada koordinat yang telah ditentukan sebelum terbang secara “fly n forget” tanpa koneksi ke satelit untuk mempersulit intersepsi pada drone.
Sebelum insiden itu, Walikota Moskow mengumumkan larangan meluncurkan drone di ibu kota, kecuali yang digunakan atas keputusan pihak berwenang.
Serangan pesawat tak berawak di Kremlin ini memicu kemarahan petinggi militer Rusia, dan mengancam bahwa serangan ini akan memicu serangan balasan yang keras yang mengubah taktik militer Moskow selama ini.
Insiden ini akan mengubah permainan yang dapat dibandingkan dengan serangan terhadap Gedung Putih di Washington. Militer Rusia memiliki semua sarana yang diperlukan untuk menghancurkan pusat pengambilan keputusan utama rezim Kiev. Selama ini rudal Rusia memang belum menyerang fasilitas pemerintahan Ukraina di jalan Bankova di ibukota Kiev.
Sebelumnya, dalam perbincangan dengan Perdana Menteri Israel, Putin berjanji tidak akan menarget atau melukai Presiden Ukraina Zelensky . Terlepas dari semua upaya oleh buzzernya Zelensky untuk menciptakan citra pemimpin Ukraina pemberani yang terpaksa membawa senjata bersamanya untuk membela diri dari Rusia, Moskow telah berulang kali menunjukkan komitmennya terhadap pernyataan Putin. Zelensky aman dan sehat dan tidak merupakan target militer sampai saat ini.
Jika selama lebih dari satu tahun operasi militer, rudal Rusia tidak menyerang Jalan Bankova, maka orang tidak perlu heran dengan upaya pengecut Ukraina untuk menyerang Kremlin. Waktu akan menunjukkan apakah serangan hari ini mengubah posisi Kremlin dengan mengirim rudal langsung ke jantung pemerintahan Ukraina.
Posting Komentar untuk "Rumah Dinas Putin Diserang Drone, Rusia Ancam Balas Dendam"