Rudal hipersonik “Fattah” adalah pencapaian strategis terbaru dari Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), yang telah diluncurkan pada Selasa pagi (06/06/2023) di hadapan presiden Iran dan panglima tertinggi IRGC.
Pencapaian strategis Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam ini diresmikan pada 6 Juni di hadapan Presiden Ebrahim Raisi dan Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami serta Komandan Brigadir Jenderal Angkatan Udara IRGC Amir-Ali Hajizadeh di markas besar pasukan.
Rudal hipersonik Fattah memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan mampu menembus semua sistem perisai rudal dan menghancurkannya. Rudal jenis ini termasuk senjata dan peralatan canggih yang saat ini diproduksi dan digunakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Rudal hipersonik mempunyai akurasi tembak yang signifikan, kecepatan sangat tinggi, dan kemampuan manuver yang luar biasa serta kemampuan untuk menjadi tidak terdeteksi dan menembus sistem radar.
Rudal Fattah memiliki kemampuan taktis karena sistem propulsi bahan bakarnya yang padat serta kemampuannya untuk mencapai kecepatan yang sangat tinggi dan juga untuk melakukan berbagai manuver di dalam dan di luar atmosfer bumi guna mengatasi berbagai jenis sistem pertahanan udara musuh. Jangkauan rudal ini mencapai 1400 kilometer dan dikatakan bahwa kecepatannya sebelum mencapai target adalah 13 hingga 15 Mach.
Brigadir Jenderal Hajizadeh mengatakan pada upacara pembukaan rudal hipersonik Fattah bahwa rudal yang diluncurkan hari ini adalah teknologi rudal yang langka dan tidak semua negara memilikinya, Iran menjadi salah satu dari empat negara yang memiliki teknologi tersebut.
Posting Komentar untuk "Iran Sukses Launching Rudal Hipersonik Fattah, Negara Keempat Yang Memilikinya"