Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Swedia Terus Rayu Filipina Untuk Membeli Pesawat Tempur Gripen

Swedia kembali menawarkan pesawat tempur multi-peran Saab JAS 39 “Gripen” untuk kebutuhan modernisasi Angkatan Udara Filipina (PAF) yang ingin memperkuat armadanya.

Usaha Swedia terus berlanjut setelah kunjungan kehormatan Duta Besar Swedia untuk Manila Annika Thunborg pada Senin (14/8/2023) kepada Sekretaris Departemen Pertahanan Nasional (DND) Gilberto Teodoro Jr. di markas DND di Camp Aguinaldo, Quezon City.

“Mengenai modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina untuk melindungi integritas teritorial dan kepentingan negara secara lebih efektif di ZEE (zona ekonomi eksklusif), Sekretaris Teodoro menekankan bahwa akuisisi pertahanan apa pun yang akan dilakukan Filipina harus berkelanjutan, dapat dioperasikan, dan dapat didukung alutsista yang ada. Filipina membutuhkan AU yang modern, Duta Besar Thunborg menyoroti tawaran Swedia untuk pesawat tempur multi-peran andalannya, Saab JAS-39 ‘Gripen’,” kata juru bicara DND Arsenio Andolong dalam sebuah pernyataan Rabu.

JAS-39 dianggap sebagai salah satu dari dua pesaing teratas untuk rencana proyek pembelian pesawat tempur multirole oleh PAF dengan kandidat kuat lainya adalah F-16V “Viper” AS, versi terbaru dari pesawat buatan Amerika yang sekarang sedang dikembangkan.

JAS-39 diklasifikasikan sebagai “pesawat tempur multirole” paling andal yang tersedia di dunia.

Pesawat tempur buatan Swedia ini membutuhkan sedikit personel dan peralatan pendukung darat untuk operasi yang tersebar dan dapat lepas landas dari jalan raya kecil jika dibutuhkan. Juga dilengkapi dengan radar dan sensor canggih serta senjata mematikan.

Pesawat baru itu diharapkan untuk mendukung armada Au Filipina yang saat ini terdiri dari 12 jet tempur ringan FA-50PH buatan Korea Selatan dengan kecepatan 1,5 Mach.

Persyaratan untuk proyek ini bahwa pesawat yang ditawarkan harus “generasi keempat atau lebih tinggi” dengan jumlah yang akan dibeli sebanyak 12 unit.

Posting Komentar untuk "Swedia Terus Rayu Filipina Untuk Membeli Pesawat Tempur Gripen"