Pada tanggal 23 Agustus, sebuah jet bisnis milik kepala Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, jatuh di wilayah Tver Rusia. Pesawat itu ditembak jatuh dari ketinggian 9 kilometer. Puing-puingnya dan 10 mayat ditemukan di lokasi kecelakaan.
Badan Transportasi Udara Federal telah menerbitkan daftar tujuh penumpang dan tiga awak, yang menurut informasi registrasi, seharusnya berada di dalam pesawat. Selain Prigozhin, daftar tersebut termasuk Dmitry Utkin, kepala panglima perang PMC, dan Valery Chekalov, yang dilaporkan bertanggung jawab atas logistik transportasi para pengusaha, serta pasokan amunisi ke medan perang, dll.
Berbagai sumber yang merujuk pada kontak di PMC Wagner membenarkan meninggalnya Prigozhin dan Utkin. Ponsel pintar pribadi seorang pengusaha dilaporkan ditemukan di samping salah satu mayat.
Namun, jenazah mereka yang tewas dalam kecelakaan itu tidak diidentifikasi secara resmi. Hingga pagi hari tanggal 24 Agustus, layanan pers resmi Prigozhin belum mengonfirmasi kematian pengusaha tersebut.
Tak lama setelah kecelakaan itu, sumber yang dekat dengan Grup Wagner mengklaim bahwa jet tersebut ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia, seperti yang ditunjukkan oleh dugaan adanya jejak rudal di langit. Serangan teroris di pesawat juga merupakan salah satu kemungkinan penyebab kecelakaan itu. Penduduk setempat melaporkan dua ledakan di langit.
Beberapa pengamat militer pro Rusia menuduh Ukraina dibalik aksi ini. Tapi sepertinya itu mustahil bagi Ukraian untuk menembus pertahanan udara Rusia.
Banyak pihak meyakini bahwa aksi ini dilakukan oleh Rusia, persis seperti aksi-aksi sebelumnya. Tokoh-tokoh Rusia yang dituding tidak taat pada Moskow telah sering ditemukan tewas baik di dalam negeri maupun di luar negara.
Rezim Vladimir Putin semakin menampakkan diri wujud komunisme nya, kediktatoran ala Komunis.
Posting Komentar untuk "Terbunuh Prigozin Menguak Sifat Asli Komunis Rusia"