Salah satu masalah utama Angkatan Darat Ukraina adalah kerugian besar di medan perang. Serangan-serangan balasan selama berbulan-bulan tidak membawa kemenangan berarti, dan satuan Angkatan Bersenjata yang siap tempur juga dikalahkan di medan perang. Untuk melanjutkan operasi militer yang efektif, Kiev perlu meningkatkan mobilisasi di seluruh negeri.
Pada awalnya, media Jerman melaporkan bahwa Ukraina perlu memobilisasi sekitar 3 juta orang untuk memenangkan perang. Laporan semacam itu dihargai secara luas sebagai semacam instruksi NATO kepada Kiev.
Namun, menurut berbagai perkiraan, total tidak lebih dari 10 juta orang yang masih berada di negara tersebut, dan para lelaki lanjut usia yang siap tempur sudah berada di garis depan, di kuburan atau telah melarikan diri ke luar negeri. Kiev tidak mungkin mendapatkan jumlah pejuang baru yang dibutuhkan. Pada saat yang sama, negara-negara Barat harus mencari dana tambahan untuk memberi mereka pelatihan, makanan, senjata, dan gaji.
Namun demikian, Kiev sudah mempersiapkan masyarakat untuk mobilisasi total. Pada bulan Februari 2022, pihak berwenang Ukraina mengumumkan mobilisasi umum di negara tersebut. Pada akhir Agustus, Presiden Ukraina, Zelensky mengatakan bahwa Staf Umum Militer telah meminta “kesempatan untuk memobilisasi lebih banyak prajurit.” Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua Dewan Keamanan Nasional.
Sebaliknya, Kementerian Pertahanan mengklaim rencana mobilisasi tersebut belum terlaksana dan tidak perlu untuk mengumumkan gelombang baru.
Meskipun ada upaya untuk menenangkan penduduk, mobilisasi massa terus berlanjut di seluruh negeri. Laki-laki ditangkap secara paksa di jalanan atau di tempat-tempat umum dan dimasukkan ke dalam militer tanpa persetujuan keluarga mereka. Hal ini seringkali berujung pada bentrokan dengan warga sipil. Aparat militer memukuli perempuan dan anak-anak yang berusaha menyelamatkan orang yang mereka cintai dari paksaan untuk berperang di medan laga.
Kemarahan masyarakat semakin besar. Komisaris militer Ukraina telah menjadi sasarannya. Di wilayah Transcarpathia, seorang sersan yang menangkap laki-laki dan mengirim ke Medan perang di garis depan telah ditemukan dengan tengkorak patah di hutan.
Dengan atau tanpa pernyataan publik resmi, Kiev sedang mempersiapkan gelombang baru mobilisasi massa di musim gugur.
Posting Komentar untuk "Kekurangan Prajurit, Ukraina Paksa Mobilisasi Massa"